51 Peserta Ujian Paket C
Krui Selatan, WL - 05 Juli 2011
Pondok Pesantren (Ponpes) Bina Islami (BI) Pekon Balaikencana Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), menggelar Ujian Paket C diikuti peserta ujian formal 47 dan gagal formal empat peserta, total 51 peserta.
Ketua Kelompok Belajar (Pokjar) Nuril Amin. S,Pd, kepada Warta Lambar, Selasa (5/7), mengatakan ujian tersebut akan digelar selama empat hari, Selasa-Jumat (5-8/7), diperuntukkan bagi semua orang. “Bahkan ada seorang peserta tertua berusia 55 tahun,” ujar Nuril.
Mata pelajaran yang diujikan, yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Geografi, Sosiologi, Ekonomi, Matematika, dan PKn. Sementara biaya yang dikenakan bagi setiap peserta sebesar Rp700 ribu, yang seharusnya jika merujuk aturan pemerintah sebesar Rp1,5 juta. “Sisanya ditanggung pihak sekolah. Kami mengerti kondisi ekonomi para peserta yang tergolong lemah,” terang Nuril.
Terpisah, Pimpinan Ponpes BI H. Johan Iskandar TH. S,Pd, mengatakan antusiasme peserta dalam mengikuti ujian cukup tinggi. Itu dibuktikan ada beberapa peserta yang berasal dari Pekon Pemerihan Kecamatan Bengkunatbelimbing, perbatasan dengan Kabupaten Tanggamus.
Dia berharap peserta mengikuti ujian dengan baik dan benar mengingat salah satu syarat kelulusan yaitu penulisan yang benar. “Semoga ujian kali ini pesertanya lulus semua,” pungkas Johan. (nov)
Pondok Pesantren (Ponpes) Bina Islami (BI) Pekon Balaikencana Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), menggelar Ujian Paket C diikuti peserta ujian formal 47 dan gagal formal empat peserta, total 51 peserta.
Ketua Kelompok Belajar (Pokjar) Nuril Amin. S,Pd, kepada Warta Lambar, Selasa (5/7), mengatakan ujian tersebut akan digelar selama empat hari, Selasa-Jumat (5-8/7), diperuntukkan bagi semua orang. “Bahkan ada seorang peserta tertua berusia 55 tahun,” ujar Nuril.
Mata pelajaran yang diujikan, yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Geografi, Sosiologi, Ekonomi, Matematika, dan PKn. Sementara biaya yang dikenakan bagi setiap peserta sebesar Rp700 ribu, yang seharusnya jika merujuk aturan pemerintah sebesar Rp1,5 juta. “Sisanya ditanggung pihak sekolah. Kami mengerti kondisi ekonomi para peserta yang tergolong lemah,” terang Nuril.
Terpisah, Pimpinan Ponpes BI H. Johan Iskandar TH. S,Pd, mengatakan antusiasme peserta dalam mengikuti ujian cukup tinggi. Itu dibuktikan ada beberapa peserta yang berasal dari Pekon Pemerihan Kecamatan Bengkunatbelimbing, perbatasan dengan Kabupaten Tanggamus.
Dia berharap peserta mengikuti ujian dengan baik dan benar mengingat salah satu syarat kelulusan yaitu penulisan yang benar. “Semoga ujian kali ini pesertanya lulus semua,” pungkas Johan. (nov)
Tidak ada komentar