Antisipasi Macet Mudik, Terapkan Buka Tutup Jalan
Bandarlampung, WL - 15 Agustus 2011
Bagi para pemudik yang akan melalui Jalur Lintas Sumatra (Jalinsum) di Provinsi Lampung harus mengantisipasi wilayah rawan macet, seperti keberadaan pasar tumpah di Pasar Natar di Lampung Selatan, Pasar Bandar Jaya di Lampung Tengah. Kemacetan dipicu para pedagang berjualan
hingga ke badan jalan.
Di Pasar Tumpah Natar, terhitung sejak pukul 06.00 hingga pukul 11.00 cukup ramai dikunjungi pembeli. Pasar yang berada tepat di sisi kanan jalan lintas Sumatra itu merupakan salah satu pasar yang menjadi titik rawan kemacetan.
Meski petugas terus berupaya menertibkan, para pedagang tetap membandel berjualan di tepi jalan.
Bahkan, di saat para petugas pasar tidak ada di tempat atau berlibur para pedagang berjualan melebar ke tepi jalan. Kondisi ini diperparah tidak tertibnya angkutan umum yang berhenti sembarangan di tepi jalan tanpa memperhatikan rambu lalu lintas.
Kemacetan parah juga biasa terjadi di kawasan objek wisata Pantai Pasirputih di Jalan Soekarno-Hatta, lampu merah Waykandis, dan lampu
merah Ki Maja, Bandarlampung. Diprediksi, wisata pantai masih menjadi primadona pada musim libur lebaran tahun ini.
Aparat terkait pun telah mempersiapkan pola tutup buka kendaraan untuk mengantisipasi kemacetan di sejumlah titik rawan macet di wilayah Lampung. Langkah alternatif, pemudik akan lebih nyaman jika melewati Jalur Lintas Sumatra (Jalinsum) di Lampung yang panjangnya sekitar 250Km itu pada malam hari. Diperkirakan, puncak kemacetan akan terjadi pada H-7 dan arus balik H+7 lebaran nanti.
Disisi lain, para pedagang petasan masih terus bergerilya, meski telah di larang untuk menjual mainan berbahaya tersebut, tetapi mereka tetap membandel. Tim gabungan Polda Lampung dan Polres Lampung Selatan berhasil mengamankan petasan sebanyak 20 ribu dari tangan
Novan Juanda (34), warga Jakarta Barat. Dengan menggunakan mobil Toyota Innova BE-8598-IR, saat melintas di pelabuhan Bakauheni, Minggu (14/8). “Berbagai jenis petasan mulai ukuran sedang hingga petasan ukuran besar disita dari Kristian Novan Zuanda. Dia diamankan saat mobilnya melintas di Seaport Interdiction Bakauheni Lampung Selatan,”
pungkas Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih.(len)
Bagi para pemudik yang akan melalui Jalur Lintas Sumatra (Jalinsum) di Provinsi Lampung harus mengantisipasi wilayah rawan macet, seperti keberadaan pasar tumpah di Pasar Natar di Lampung Selatan, Pasar Bandar Jaya di Lampung Tengah. Kemacetan dipicu para pedagang berjualan
hingga ke badan jalan.
Di Pasar Tumpah Natar, terhitung sejak pukul 06.00 hingga pukul 11.00 cukup ramai dikunjungi pembeli. Pasar yang berada tepat di sisi kanan jalan lintas Sumatra itu merupakan salah satu pasar yang menjadi titik rawan kemacetan.
Meski petugas terus berupaya menertibkan, para pedagang tetap membandel berjualan di tepi jalan.
Bahkan, di saat para petugas pasar tidak ada di tempat atau berlibur para pedagang berjualan melebar ke tepi jalan. Kondisi ini diperparah tidak tertibnya angkutan umum yang berhenti sembarangan di tepi jalan tanpa memperhatikan rambu lalu lintas.
Kemacetan parah juga biasa terjadi di kawasan objek wisata Pantai Pasirputih di Jalan Soekarno-Hatta, lampu merah Waykandis, dan lampu
merah Ki Maja, Bandarlampung. Diprediksi, wisata pantai masih menjadi primadona pada musim libur lebaran tahun ini.
Aparat terkait pun telah mempersiapkan pola tutup buka kendaraan untuk mengantisipasi kemacetan di sejumlah titik rawan macet di wilayah Lampung. Langkah alternatif, pemudik akan lebih nyaman jika melewati Jalur Lintas Sumatra (Jalinsum) di Lampung yang panjangnya sekitar 250Km itu pada malam hari. Diperkirakan, puncak kemacetan akan terjadi pada H-7 dan arus balik H+7 lebaran nanti.
Disisi lain, para pedagang petasan masih terus bergerilya, meski telah di larang untuk menjual mainan berbahaya tersebut, tetapi mereka tetap membandel. Tim gabungan Polda Lampung dan Polres Lampung Selatan berhasil mengamankan petasan sebanyak 20 ribu dari tangan
Novan Juanda (34), warga Jakarta Barat. Dengan menggunakan mobil Toyota Innova BE-8598-IR, saat melintas di pelabuhan Bakauheni, Minggu (14/8). “Berbagai jenis petasan mulai ukuran sedang hingga petasan ukuran besar disita dari Kristian Novan Zuanda. Dia diamankan saat mobilnya melintas di Seaport Interdiction Bakauheni Lampung Selatan,”
pungkas Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih.(len)
Tidak ada komentar