Antre BBM Untuk Dijual
Waytenong, WL - 19 Juli 2011
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di SPBU Karangagung Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menyebabkan kesulitan mendapatkan BBM, utamanya bagi para penjual eceran.
Akibat para pengecer kerap memanfaankan kendaraan bertangki besar untuk mengantre lalu dicurahkan dan dijual kembali oleh si pengecer. Ironisnya mengantre terkadang dilakukan 5-6 kali sehari.
Hal tersebut dijelaskan seorang pengantre Rizal, kepada Warta Lambar, Senin (18/7). Menurutnya dengan mengantre dan berpura-pura mengisi BBM penuh kendaraan dengan alasan
perjalanan jauh. Namun setelah mengisi penuh kendaraanya BBM tersebut dijual kembali ke pengecer. “Untung antre BBM jauh lebih menguntungkan,” jelas dia seraya menambahkannya hasil menantrean dijual seharga Rp6 ribu-Rp7 ribu/liter.
Terpisah tokoh masyarakat Padangtambak, Azhari, menambahkan hal tersebut merupakan salah satu penyebab tingginya harga BBM jenis premium saat ini dan juga penyebab panjangnya antrean di SPBU. Pihaknya berharap sekuriti SPBU menertibkan antrean dan pihak-pihak yang mengantre untuk dijual kembali. “Pekerjaan seperti itu harus ditertibkan,” pungkasnya. (san)
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di SPBU Karangagung Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menyebabkan kesulitan mendapatkan BBM, utamanya bagi para penjual eceran.
Akibat para pengecer kerap memanfaankan kendaraan bertangki besar untuk mengantre lalu dicurahkan dan dijual kembali oleh si pengecer. Ironisnya mengantre terkadang dilakukan 5-6 kali sehari.
Hal tersebut dijelaskan seorang pengantre Rizal, kepada Warta Lambar, Senin (18/7). Menurutnya dengan mengantre dan berpura-pura mengisi BBM penuh kendaraan dengan alasan
perjalanan jauh. Namun setelah mengisi penuh kendaraanya BBM tersebut dijual kembali ke pengecer. “Untung antre BBM jauh lebih menguntungkan,” jelas dia seraya menambahkannya hasil menantrean dijual seharga Rp6 ribu-Rp7 ribu/liter.
Terpisah tokoh masyarakat Padangtambak, Azhari, menambahkan hal tersebut merupakan salah satu penyebab tingginya harga BBM jenis premium saat ini dan juga penyebab panjangnya antrean di SPBU. Pihaknya berharap sekuriti SPBU menertibkan antrean dan pihak-pihak yang mengantre untuk dijual kembali. “Pekerjaan seperti itu harus ditertibkan,” pungkasnya. (san)
Tidak ada komentar