Bergotong-Royong Sebelum Direhab
Gedungsurian, WL - 29 Juli 2011
Menjelang dibangunnya drainase sepanjang jalur Purautama-SMPN 1 Gedungsurian Kabupaten Lampung Barat (Lambar), melalui Gerakan Membangun Bersama Raktyat (GMBR) 2011, warga melakukan gotong-royong membersihkan sisi kiri dan kanan jalan.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mempermudah proses pembangunan. Pasalnya, jalur sisi kiri dan kanan jalan tersebut terlihat membelukar akibat ditumbuhi rumput-rumput liar. Kegiatan tersebut dilakukan atas kesadaran warga yangh nampak antusias akan dibangun drainase tersebut.
Hal tersebut dijelaskan tokoh masyarakat Asep, ketika dikonfirmasi Warta Lambar, Kamis (28/7). Menurutnya, warga cukup antusias dengan akan dibangunnya drainase pada jalur itu. Mengingat selama ini, jalan tersebut tak ada drainase dan kerap tergenang air ketika hujan turun. Kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan kesepakan pihak perangkat pekon dan warga setempat bertujuan mempermudah pengerjaannya.
Pihaknya berharap pembangunan tersebut rampung sebelum Lebaran, dan untuk itu warga terus berupaya mempercepat pengerjaanya. Namun yang paliang diharapkan pembangunan tersebut dapat maksimal dan tidak mengecewakan.
Masih kata Asep, pembangunan tersebut harus dilakukan sesuai petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) serta Rencana Anggaran Biaya (RAB). Pihaknya ingin pengelola mengerjakannya secara profesional dan mengutamakan mutu. “Pihak pengelola dan pelaksana harus profesional agar pembengunan maksimal,” pungkasnya. (san)
Menjelang dibangunnya drainase sepanjang jalur Purautama-SMPN 1 Gedungsurian Kabupaten Lampung Barat (Lambar), melalui Gerakan Membangun Bersama Raktyat (GMBR) 2011, warga melakukan gotong-royong membersihkan sisi kiri dan kanan jalan.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mempermudah proses pembangunan. Pasalnya, jalur sisi kiri dan kanan jalan tersebut terlihat membelukar akibat ditumbuhi rumput-rumput liar. Kegiatan tersebut dilakukan atas kesadaran warga yangh nampak antusias akan dibangun drainase tersebut.
Hal tersebut dijelaskan tokoh masyarakat Asep, ketika dikonfirmasi Warta Lambar, Kamis (28/7). Menurutnya, warga cukup antusias dengan akan dibangunnya drainase pada jalur itu. Mengingat selama ini, jalan tersebut tak ada drainase dan kerap tergenang air ketika hujan turun. Kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan kesepakan pihak perangkat pekon dan warga setempat bertujuan mempermudah pengerjaannya.
Pihaknya berharap pembangunan tersebut rampung sebelum Lebaran, dan untuk itu warga terus berupaya mempercepat pengerjaanya. Namun yang paliang diharapkan pembangunan tersebut dapat maksimal dan tidak mengecewakan.
Masih kata Asep, pembangunan tersebut harus dilakukan sesuai petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) serta Rencana Anggaran Biaya (RAB). Pihaknya ingin pengelola mengerjakannya secara profesional dan mengutamakan mutu. “Pihak pengelola dan pelaksana harus profesional agar pembengunan maksimal,” pungkasnya. (san)
Tidak ada komentar