Bivok Smanda Raih Prestasi
Bandarlampung, WL - 25 Juli 2011
SMAN 2 Bandarlampung (Smanda) kembali mengharumkan Lampung, bahkan Indonesia. Sebab, kelompok Bina Vokalia (Bivok) sekolah tersbeut meraih medali perak pada ajang 1st Bandung International Choir Competition.
Pada ajang paduan suara yang diikuti berbagai grup tingkat dunia itu, Lampung diwakili Smanda tampil pada kategori Youth Choir dan Folk Lore. Mukhlis, salah satu anggota tim paduan suara, mengatakan, Bivok Smanda mengikuti lomba paduan suara 1st Bandung International Choir Competition pada 2–4 Juli 2011.
’’Kegiatan tersebut diselenggarakan Bandung Choral Society dengan jumlah tim paduan suara 30 orang,’’ tuturnya didampingi Humas Smanda Ato Suharto kemarin.
Siswa kelas XII IPA 1 ini menuturkan, lomba dilaksanakan di Graha Mekar Wangi, Kompleks Mekar Wangi, Jl. Mekar Kencana 1A, Bandung, dengan panggung selebar 27 meter.
’’Lomba ini diikuti berbagai kelompok paduan suara yang sudah mumpuni. Baik paduan suara mahasiswa, gereja, maupun dari berbagai daerah dan negara lain,’’ tambahnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan Bivok Smanda, satu-satunya wakil Lampung. Jurinya pun dari berbagai negara. Seperti, Wang Jin asal Tiongkok, Prof. Andre de Quadros (Amerika), Miguel Felipe (Amerika), Anne Charlotte Lundell (Swedia), Lars Ake Levin (Swedia), Daud Kosasih (Indonesia), Chaterine Leimena (Indonesia), dan Myguel Santos e Castro (Portugal).
Sedangkan kategori yang dilombakan yakni children choir, youth choir, senior choir, mixed choir, male choir, female choir, musica sacra, gospel & spritiual, dan pop & folk lore. Mukhlis melanjutkan, Bivok Smanda dilatih dan dikonduktori Naning Widayati, M.Pd. dengan koreografi Suherlina, S.Pd. dan Gusti Ayu.
’’Kami mengikuti dua kategori, lagunya pun berbeda-beda,’’ tuturnya sembari mengatakan, untuk kategori youth choir lagu yang mereka bawakan adalah Burung Camar dengan aransemen oleh Murdiana dan New York, New York ciptaan John Boader dengan aransemen Frank Metis.
Sedangkan pada kategori folk lore, mereka membawakan medley lagu Lampung (Tepui-tepui, Udiya, Pung-pung, dan Tandang Gagulaian) karya Andi Achmad serta Hafizi Hasan dengan aransemen Singgih Sanjaya.
’’Untuk medley lagu Lampung, menggunakan iringan cetik yang dimainkan oleh Amani dan Rizka, lalu rebana yang dimainkan oleh I Gusti Nyoman, biola oleh Dwinta dan piano oleh Beta Krisnasari, dengan Pembina Lusken Sirait, Dimyati, dan Purwanti,’’ ungkapnya.
Dia menyebutkan, persiapan untuk lomba ini dilakukan sebulan. ’’Kami mendapatkan dua medali perak dari kedua kategori tersebut. Bivok Smanda juga didukung gubernur Lampung, Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung dan Kota Metro, Dewan Kesenian Lampung, PTPN VII dan Komite SMAN 2 Bandarlampung,’’ paparnya. (len)
SMAN 2 Bandarlampung (Smanda) kembali mengharumkan Lampung, bahkan Indonesia. Sebab, kelompok Bina Vokalia (Bivok) sekolah tersbeut meraih medali perak pada ajang 1st Bandung International Choir Competition.
Pada ajang paduan suara yang diikuti berbagai grup tingkat dunia itu, Lampung diwakili Smanda tampil pada kategori Youth Choir dan Folk Lore. Mukhlis, salah satu anggota tim paduan suara, mengatakan, Bivok Smanda mengikuti lomba paduan suara 1st Bandung International Choir Competition pada 2–4 Juli 2011.
’’Kegiatan tersebut diselenggarakan Bandung Choral Society dengan jumlah tim paduan suara 30 orang,’’ tuturnya didampingi Humas Smanda Ato Suharto kemarin.
Siswa kelas XII IPA 1 ini menuturkan, lomba dilaksanakan di Graha Mekar Wangi, Kompleks Mekar Wangi, Jl. Mekar Kencana 1A, Bandung, dengan panggung selebar 27 meter.
’’Lomba ini diikuti berbagai kelompok paduan suara yang sudah mumpuni. Baik paduan suara mahasiswa, gereja, maupun dari berbagai daerah dan negara lain,’’ tambahnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan Bivok Smanda, satu-satunya wakil Lampung. Jurinya pun dari berbagai negara. Seperti, Wang Jin asal Tiongkok, Prof. Andre de Quadros (Amerika), Miguel Felipe (Amerika), Anne Charlotte Lundell (Swedia), Lars Ake Levin (Swedia), Daud Kosasih (Indonesia), Chaterine Leimena (Indonesia), dan Myguel Santos e Castro (Portugal).
Sedangkan kategori yang dilombakan yakni children choir, youth choir, senior choir, mixed choir, male choir, female choir, musica sacra, gospel & spritiual, dan pop & folk lore. Mukhlis melanjutkan, Bivok Smanda dilatih dan dikonduktori Naning Widayati, M.Pd. dengan koreografi Suherlina, S.Pd. dan Gusti Ayu.
’’Kami mengikuti dua kategori, lagunya pun berbeda-beda,’’ tuturnya sembari mengatakan, untuk kategori youth choir lagu yang mereka bawakan adalah Burung Camar dengan aransemen oleh Murdiana dan New York, New York ciptaan John Boader dengan aransemen Frank Metis.
Sedangkan pada kategori folk lore, mereka membawakan medley lagu Lampung (Tepui-tepui, Udiya, Pung-pung, dan Tandang Gagulaian) karya Andi Achmad serta Hafizi Hasan dengan aransemen Singgih Sanjaya.
’’Untuk medley lagu Lampung, menggunakan iringan cetik yang dimainkan oleh Amani dan Rizka, lalu rebana yang dimainkan oleh I Gusti Nyoman, biola oleh Dwinta dan piano oleh Beta Krisnasari, dengan Pembina Lusken Sirait, Dimyati, dan Purwanti,’’ ungkapnya.
Dia menyebutkan, persiapan untuk lomba ini dilakukan sebulan. ’’Kami mendapatkan dua medali perak dari kedua kategori tersebut. Bivok Smanda juga didukung gubernur Lampung, Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung dan Kota Metro, Dewan Kesenian Lampung, PTPN VII dan Komite SMAN 2 Bandarlampung,’’ paparnya. (len)
Tidak ada komentar