Budidaya Ikan Bawal Menjanjikan
Waytenong, WL - 14 Juli 2011
Budidaya ikan air tawar semakin digemari dan bikan sekadar hobi yang menjanjikan pemiliknya. Seperti warga Pekon Mutaralam Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar), jika sebelumnya hanya membudidayakan ikan mas, nila, dan patin, kini sudah melirik ikan bawal.
Meskipun rasa yang tidak bisa menyamai gurihnya ikan mas dan lainnya, tetapi jenis tersebut mulai digemari dan tergolong mudah dalam perawatan. Terlebih ikan tersebut bisa diberi pakan ampas sayuran dan terkadang diberi dedak padi.
Sucipto, seorang pembudidaya ikan bawal, kepada Warta Lambar, Kamis (14/7), mengaku dirinya memilih jenis tersebut dengan alasan di samping perawatan yang tidak terlalu sulit pemasarannya ikan tersebut cukup diminati masyarakat. Dan harga yang cukup menjanjikan berkisar Rp20 ribu/Kg-Rp25 ribu/Kg membuat dirinya serius membudidayakan ikan tersebut.
Sucipto menambahkan dirinya sudah tiga kali membudidayakan jenis ikan itu. Dirinya tahu persis pertumbuhan ikan tersebut cukup cepat. Dalam tiga bulan pertumbuhannya mencapai 300Mg. Sedangkan untuk pembudidayaan ikan tersebut bisa di dalam kolam berukuran 4Mx6M. “Tidak terlalu sulit untuk perawatan dan tempat pemeliharaannya,” tutupnya. (nop)
Budidaya ikan air tawar semakin digemari dan bikan sekadar hobi yang menjanjikan pemiliknya. Seperti warga Pekon Mutaralam Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar), jika sebelumnya hanya membudidayakan ikan mas, nila, dan patin, kini sudah melirik ikan bawal.
Meskipun rasa yang tidak bisa menyamai gurihnya ikan mas dan lainnya, tetapi jenis tersebut mulai digemari dan tergolong mudah dalam perawatan. Terlebih ikan tersebut bisa diberi pakan ampas sayuran dan terkadang diberi dedak padi.
Sucipto, seorang pembudidaya ikan bawal, kepada Warta Lambar, Kamis (14/7), mengaku dirinya memilih jenis tersebut dengan alasan di samping perawatan yang tidak terlalu sulit pemasarannya ikan tersebut cukup diminati masyarakat. Dan harga yang cukup menjanjikan berkisar Rp20 ribu/Kg-Rp25 ribu/Kg membuat dirinya serius membudidayakan ikan tersebut.
Sucipto menambahkan dirinya sudah tiga kali membudidayakan jenis ikan itu. Dirinya tahu persis pertumbuhan ikan tersebut cukup cepat. Dalam tiga bulan pertumbuhannya mencapai 300Mg. Sedangkan untuk pembudidayaan ikan tersebut bisa di dalam kolam berukuran 4Mx6M. “Tidak terlalu sulit untuk perawatan dan tempat pemeliharaannya,” tutupnya. (nop)
Tidak ada komentar