Bunyi Petasan Ganggu Kenyamanan Beribadah
Waykrui, WL - 09 Agustus 2011
Di bulan romadlon, banyak masyarakat yang menggunakan petasan sebagai alat untuk memeriahkan indahnya bulan romadlon. Namun, hal tersebut dapat membuat masyarakat resah dengan dentuman suara yang dihasilkan petasan sehingga membuat warga yang tengah beribadah merasa tak nyaman.
Seperti halnya yang terjadi di Pekon Ulukrui Kecamatan Waykrui Kabupaten Lampung Barat (Lambar), banyak warga yang diresahkan oleh sekelompok anak-anak yang menggunakan petasan di malam hari.
Yon Fisoma, warga Pekon Ulukrui, mengatakan kepada Warta Lambar, Senin (8/8), banyak warga yang resah dengan suara petasan yang digunakan anak-anak dan remaja. “Petasan membuat warga merasa tidak nyaman dan hal tersebut dapat menyebabkan warga yang mengidap penyakit darah tinggi kumat,” ungkap Yon.
Diharapkan petugas dapat menggelar razia, terkait maraknya petasan di kalangan anak-anak dan remaja di seluruh wilayah pesisir utamanya kecamatan tersebut.
Wakapolsek Ipda Siswanto mendampingi Kapolsek AKP Azizal Fikri, SE mengatakan pihaknya telah menggelar razia petasan di Pasar Waybatu dan Pasar Pagi Kecamatan Pesisir Tengah, dengan menurunkan 12 personel. “Kami sudah menyita berupa petasan dari hasil razia yang digelar tadi pagi,” ungkap Siswanto.
Pihak polsek akan terus melakukan razia apabila petasan masih terus dijual di pasaran. “Hasil sitaan kami cukup banyak, namun kami akan terus melakukan razia apabila petasan masih dijual di pasar,” pungkas Siswanto. (nov)
Di bulan romadlon, banyak masyarakat yang menggunakan petasan sebagai alat untuk memeriahkan indahnya bulan romadlon. Namun, hal tersebut dapat membuat masyarakat resah dengan dentuman suara yang dihasilkan petasan sehingga membuat warga yang tengah beribadah merasa tak nyaman.
Seperti halnya yang terjadi di Pekon Ulukrui Kecamatan Waykrui Kabupaten Lampung Barat (Lambar), banyak warga yang diresahkan oleh sekelompok anak-anak yang menggunakan petasan di malam hari.
Yon Fisoma, warga Pekon Ulukrui, mengatakan kepada Warta Lambar, Senin (8/8), banyak warga yang resah dengan suara petasan yang digunakan anak-anak dan remaja. “Petasan membuat warga merasa tidak nyaman dan hal tersebut dapat menyebabkan warga yang mengidap penyakit darah tinggi kumat,” ungkap Yon.
Diharapkan petugas dapat menggelar razia, terkait maraknya petasan di kalangan anak-anak dan remaja di seluruh wilayah pesisir utamanya kecamatan tersebut.
Wakapolsek Ipda Siswanto mendampingi Kapolsek AKP Azizal Fikri, SE mengatakan pihaknya telah menggelar razia petasan di Pasar Waybatu dan Pasar Pagi Kecamatan Pesisir Tengah, dengan menurunkan 12 personel. “Kami sudah menyita berupa petasan dari hasil razia yang digelar tadi pagi,” ungkap Siswanto.
Pihak polsek akan terus melakukan razia apabila petasan masih terus dijual di pasaran. “Hasil sitaan kami cukup banyak, namun kami akan terus melakukan razia apabila petasan masih dijual di pasar,” pungkas Siswanto. (nov)
Tidak ada komentar