Dipertanyakan, Kinerja Guru SDN 1 Bedudu
Belalau, WL - 20 Juli 2011
Wali murid SDN 1 Bedudu Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mempertanyakan kinerja guru di sekolah tersebut. Sebab itu wali murid mengharapkan Dinas Pendidikan (Disdik) menggelar sidak di sekolah tersebut. Sebagaimana diungkapkan salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya, kepada Warta Lambar, Selasa (19/7).
Menurutnya selama ini beberapa dewan guru yang seharusnya mengajar murid-muridnya ternyata sering tidak berada di sekolah saat jam pelajaran. Sehingga murid yang berniat menimba ilmu pendidikan di sekolah itu banyak yang bermain di lingkungan sekolah. Penyebabnya, gurunya banyak yang pulang dahulu dari muridnya.
Masih kata dia, perilaku dewan guru seperti itu telah berlangsung lama sedangkan wali murid sudah sering memperingatkan. Bahkan wali murid pernah mengancam akan memindahkan anak-anaknya untuk bersekolah di tempat lain.
Tetapi ancaman wali murid tersebut tidak diandahkan dewan guru. “Jadi kami selaku orang tua siswa mengharapkan pihak Disdik menegur kelakuan beberapa guru tersebut,” terangnya.
Terpisah, Ketua Komite Ahmad Khodori, membenarkan kelakuan beberapa guru tersebut. Bahkan pihak komite sekolah pernah lansung menegur kelakuan beberapa guru tersebut. Tetapi teguran tersebut tidak pernah diindahkan. Lebih parah lagi beberapa guru tersebut kerap datang di atas jam 08.00 dan pulang pukul 10.00. Berarti setiap guru dalam satu hari hanya memberikan satu mata pelajaran.
Hal tesebut terjadi karena kebanyakan dewan guru yang mengajar disekolah tersebut berasal dari pekon setempat. Sedangkan dewan guru yang sering aktif kuwalahan karena harus memberikan mata pelajaran bukan hanya di satu kelas saja. “Dirinya berharap agar dinas terkait untuk memberikan peringatan kepada guru yang sering pulang sebelum jam pelajaran habis,” pungkasnya. (rom)
Wali murid SDN 1 Bedudu Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mempertanyakan kinerja guru di sekolah tersebut. Sebab itu wali murid mengharapkan Dinas Pendidikan (Disdik) menggelar sidak di sekolah tersebut. Sebagaimana diungkapkan salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya, kepada Warta Lambar, Selasa (19/7).
Menurutnya selama ini beberapa dewan guru yang seharusnya mengajar murid-muridnya ternyata sering tidak berada di sekolah saat jam pelajaran. Sehingga murid yang berniat menimba ilmu pendidikan di sekolah itu banyak yang bermain di lingkungan sekolah. Penyebabnya, gurunya banyak yang pulang dahulu dari muridnya.
Masih kata dia, perilaku dewan guru seperti itu telah berlangsung lama sedangkan wali murid sudah sering memperingatkan. Bahkan wali murid pernah mengancam akan memindahkan anak-anaknya untuk bersekolah di tempat lain.
Tetapi ancaman wali murid tersebut tidak diandahkan dewan guru. “Jadi kami selaku orang tua siswa mengharapkan pihak Disdik menegur kelakuan beberapa guru tersebut,” terangnya.
Terpisah, Ketua Komite Ahmad Khodori, membenarkan kelakuan beberapa guru tersebut. Bahkan pihak komite sekolah pernah lansung menegur kelakuan beberapa guru tersebut. Tetapi teguran tersebut tidak pernah diindahkan. Lebih parah lagi beberapa guru tersebut kerap datang di atas jam 08.00 dan pulang pukul 10.00. Berarti setiap guru dalam satu hari hanya memberikan satu mata pelajaran.
Hal tesebut terjadi karena kebanyakan dewan guru yang mengajar disekolah tersebut berasal dari pekon setempat. Sedangkan dewan guru yang sering aktif kuwalahan karena harus memberikan mata pelajaran bukan hanya di satu kelas saja. “Dirinya berharap agar dinas terkait untuk memberikan peringatan kepada guru yang sering pulang sebelum jam pelajaran habis,” pungkasnya. (rom)
Tidak ada komentar