Disoal, Kepastian Penyambungan Listrik
Batubrak, WL
Masyarakat Pekon Kotabesi Kecamatan Batubrak Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mempersoalkan kepastian pihak PLN merealisasikan penyambungan listrik yang telah diperuntukkan bagi warga yang telah mendaftar.
Pasalnya, sejak lebih kurang tujuh bulan yang lalu di pekon tersebut banyak warga yang telah mendaftar untuk menjadi pelanggan baru, namun hingga kini tak juga kunjung tersambung dengan alasan over-load tegangan.
Sahrodi, warga setempat, Kamis (11/8), menuturkan masyarakat pekon tersebut mengeluh karena harapan warga untuk menikmati aliran listrik saat Idul Fitri ternyata terlewat. Tetapi, harapan tersebut tidak akan tercapai terlebih saat ini listrik sangat dibutuhkan utamanya untuk kebutuhan rumah tangga dan lain sebagainya.
Selain itu mayoritas masyarakat sekarang ini menggunakan pembangkit listrik . “Menjadi pelanggan PLN merupakan alternatif.
Masih kata Sahrodi, jika tidak segera disambungkan warga terpaksa menggunakan minyak tanah untuk penerangan. Sementara harga minyak tanah saat ini cukup tinggi karena tidak disubsidi. “Kalau memang tidak memadai dan telah over-load mengapa pihak PLN tidak mengganti travo yang berkapasitas lebih besar dari yang ada dari sekarang.”
Pj. Peratin Indra Jaya menambahkan, mengingat hal tersebut dirasakan warganya dengan atas nama perangkat pekon mendesk pihak PLN untuk berupaya agar para pelanggan yang telah mendaftar sejak beberapa bulan lalu dapat segera disambungkan aliran listrik tersebut.
Kalau memang travo yang menjadi kendala mengakibatkan keterlambatan itu otomatis merupakan tanggungjawab pihak terkait. Hal tersebut semestinya tidak dijadikan alasan. “Kami selaku perangkat pekon terus berupaya menyampaikan aspirasi masyarakat, seperti halnya terkait harapan segera disambungkannya listrik ,” tandasnya.(rom)
Masyarakat Pekon Kotabesi Kecamatan Batubrak Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mempersoalkan kepastian pihak PLN merealisasikan penyambungan listrik yang telah diperuntukkan bagi warga yang telah mendaftar.
Pasalnya, sejak lebih kurang tujuh bulan yang lalu di pekon tersebut banyak warga yang telah mendaftar untuk menjadi pelanggan baru, namun hingga kini tak juga kunjung tersambung dengan alasan over-load tegangan.
Sahrodi, warga setempat, Kamis (11/8), menuturkan masyarakat pekon tersebut mengeluh karena harapan warga untuk menikmati aliran listrik saat Idul Fitri ternyata terlewat. Tetapi, harapan tersebut tidak akan tercapai terlebih saat ini listrik sangat dibutuhkan utamanya untuk kebutuhan rumah tangga dan lain sebagainya.
Selain itu mayoritas masyarakat sekarang ini menggunakan pembangkit listrik . “Menjadi pelanggan PLN merupakan alternatif.
Masih kata Sahrodi, jika tidak segera disambungkan warga terpaksa menggunakan minyak tanah untuk penerangan. Sementara harga minyak tanah saat ini cukup tinggi karena tidak disubsidi. “Kalau memang tidak memadai dan telah over-load mengapa pihak PLN tidak mengganti travo yang berkapasitas lebih besar dari yang ada dari sekarang.”
Pj. Peratin Indra Jaya menambahkan, mengingat hal tersebut dirasakan warganya dengan atas nama perangkat pekon mendesk pihak PLN untuk berupaya agar para pelanggan yang telah mendaftar sejak beberapa bulan lalu dapat segera disambungkan aliran listrik tersebut.
Kalau memang travo yang menjadi kendala mengakibatkan keterlambatan itu otomatis merupakan tanggungjawab pihak terkait. Hal tersebut semestinya tidak dijadikan alasan. “Kami selaku perangkat pekon terus berupaya menyampaikan aspirasi masyarakat, seperti halnya terkait harapan segera disambungkannya listrik ,” tandasnya.(rom)
Tidak ada komentar