Ekspor Lampung Menurun 16,74%
Bandarlampung, WL - 12 Juli 2011
Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mencatat nilai total ekspor provinsi tersebut pada Mei 2011 mengalami penurunan sebesar 16,74% dibandingkan April.
Data BPS Lampung, (12/7), menyebutkan nilai total ekspor provinsi tersebut pada Mei 2011 mencapai 321 juta dolar AS. Penurunan ekspor tertinggi terjadi ke Taiwan yaitu 76,80 juta dolar AS dan Korea sebesar 11,50 juta dolar AS.
Namun ekspor kondisi Mei 2011 jika dibandingkan Mei 2010 naik 120,66 juta dolar AS (60,11%) dari senilai 200,72 juta dolar AS. Sementara dua golongan barang utama mengalami penurunan nilai ekspor pada Mei 2011 dibandingkan April 2011, yakni bubur kertas/pulp sebesar 17,05 juta dolar AS, serta kayu dan barang dari kayu sebesar 6,96 juta dolar AS.
Sedangkan delapan golongan barang utama lainnya mengalami peningkatan nilai ekspor pada Mei 2011 dibandingkan April 2011. Peningkatan ekspor terbesar terjadi pada golongan barang lemak dan minyak hewani/nabati sebesar 49,99 juta dolar AS, kopi, teh, rempah-rempah 23,56 juta dolar AS, dan kakao sebesar 12,62 juta dolar AS.
Kemudian, karet dan barang dari karet sebesar 7,59 juta dolar AS, olahan dari buah-buahan/sayuran sebesar 5,90 juta dolar AS, ikan dan udang sebesar 5,71 juta dolar AS, bahan kimia organik 5,08 juta dolar AS, dan daging serta ikan olahan 2,70 juta dolar AS.
Nilai ekspor Mei 2011 terutama lemak dan minyak hewani/nabati, kopi, teh, dan rempah-rempah; pulp; dan olahan dari buah-buahan/sayuran mempunyai kontribusi yang relatif besar yaitu masing-masing 28,07%, 16,29%, 6,26%, dan 5,79% dari total ekspor Lampung.
Peranan keempat golongan tersebut mencapai 56,40% dari total nilai ekspor pada periode yang sama. Sementara itu, negara tujuan utama ekspor Mei 2011 Provinsi Lampung, yaitu India, Amerika Serikat, China, dan Taiwan. (len)
Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mencatat nilai total ekspor provinsi tersebut pada Mei 2011 mengalami penurunan sebesar 16,74% dibandingkan April.
Data BPS Lampung, (12/7), menyebutkan nilai total ekspor provinsi tersebut pada Mei 2011 mencapai 321 juta dolar AS. Penurunan ekspor tertinggi terjadi ke Taiwan yaitu 76,80 juta dolar AS dan Korea sebesar 11,50 juta dolar AS.
Namun ekspor kondisi Mei 2011 jika dibandingkan Mei 2010 naik 120,66 juta dolar AS (60,11%) dari senilai 200,72 juta dolar AS. Sementara dua golongan barang utama mengalami penurunan nilai ekspor pada Mei 2011 dibandingkan April 2011, yakni bubur kertas/pulp sebesar 17,05 juta dolar AS, serta kayu dan barang dari kayu sebesar 6,96 juta dolar AS.
Sedangkan delapan golongan barang utama lainnya mengalami peningkatan nilai ekspor pada Mei 2011 dibandingkan April 2011. Peningkatan ekspor terbesar terjadi pada golongan barang lemak dan minyak hewani/nabati sebesar 49,99 juta dolar AS, kopi, teh, rempah-rempah 23,56 juta dolar AS, dan kakao sebesar 12,62 juta dolar AS.
Kemudian, karet dan barang dari karet sebesar 7,59 juta dolar AS, olahan dari buah-buahan/sayuran sebesar 5,90 juta dolar AS, ikan dan udang sebesar 5,71 juta dolar AS, bahan kimia organik 5,08 juta dolar AS, dan daging serta ikan olahan 2,70 juta dolar AS.
Nilai ekspor Mei 2011 terutama lemak dan minyak hewani/nabati, kopi, teh, dan rempah-rempah; pulp; dan olahan dari buah-buahan/sayuran mempunyai kontribusi yang relatif besar yaitu masing-masing 28,07%, 16,29%, 6,26%, dan 5,79% dari total ekspor Lampung.
Peranan keempat golongan tersebut mencapai 56,40% dari total nilai ekspor pada periode yang sama. Sementara itu, negara tujuan utama ekspor Mei 2011 Provinsi Lampung, yaitu India, Amerika Serikat, China, dan Taiwan. (len)
Tidak ada komentar