Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi
Bandarlampung, WL
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Nenden Tresnanursari, mengusulkan evaluasi terhadap kinerja guru yang sudah bersertifikasi agar kinerjanya semakin meningkat. "Selama ini belum ada tim yang mengevaluasi sejauh mana kinerja
guru yang telah mendapat serifikasi dari pemerintah itu," kata Nenden di Bandarlampung, Senin (27/6).
Menurutnya, pemerintah telah mengeluarkan biaya besar untuk meningkatkan kesejahteraan guru di Indonesia, salah satu programnya adalah peningkatan mutu guru pendidik dengan memberikan kompensasi 100% gaji pokok yang dikucurkan setiap tiga bulan sekali pada guru yang lulus sertifikasi. "Ada tiga cara yang bisa ditempuh pendidik untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi itu. Di antaranya melalui portofolio, pelatihan, dan pengangkatan secara langsung," ujar dia.
Sementara itu, Erwinda, salah sseorang guru PNS di Lampung, menyetujui evaluasi kinerja terhadap guru bersertifikasi. "Saya sepakat sekali jika ada tim yang melakukan evaluasi kinerja guru bersertifikasi. Karena kalau tidak dievaluasi akan menimbulkan prasangka yang tidak tepat," kata dia.
Selama ini, menurutnya, banyak guru bersertifikasi hanya mengejar tunjangannya saja tapi tidak memperhatikan mutu pendidikan yang diberikan kepada muridnya. "Peningkatan tunjangan itu kan idealnya diiringi dengan peningkatan mutu pendidikan. Tapi selama ini faktanya masih banyak guru yang tidak memiliki perangkat lengkap mendidik," terang dia.
Sebelumnya, sejumlah guru SMU di Bandarlampung, mendatangi komisi V mengeluhkan tunjangan sertifikasi yang sudah empat bulan tidak kunjung diterima. Sementara mereka sebagian besar telah menandatangani dua rangkap berkas usulan pengucuran tunjangan sertifikasi.
Menyikapi pengaduan itu, komisi V berjanji akan memanggil dinas terkait untuk menjelaskan duduk persoalan terhambatnya realisasi kucuran tunjangan itu. Berdasarkan data, kelulusan guru yang telah lulus sertifikasi di Lampung sejak tahun 2006 hingga 2010 sebanyak 27.373 orang.
Rinciannya, tahun 2006 sebanyak 424 orang, tahun 2007 sebanyak 6.752 orang, tahun 2008 sebanyak 7.445 orang, tahun 2009 sebanyak 6.319 orang, dan 2010 sebanyak 6.433 orang. Sedangkan pada tahun 2011 ditargetkan penambahan guru bersertifikasi sebanyak 12 ribu orang. (len)
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Nenden Tresnanursari, mengusulkan evaluasi terhadap kinerja guru yang sudah bersertifikasi agar kinerjanya semakin meningkat. "Selama ini belum ada tim yang mengevaluasi sejauh mana kinerja
guru yang telah mendapat serifikasi dari pemerintah itu," kata Nenden di Bandarlampung, Senin (27/6).
Menurutnya, pemerintah telah mengeluarkan biaya besar untuk meningkatkan kesejahteraan guru di Indonesia, salah satu programnya adalah peningkatan mutu guru pendidik dengan memberikan kompensasi 100% gaji pokok yang dikucurkan setiap tiga bulan sekali pada guru yang lulus sertifikasi. "Ada tiga cara yang bisa ditempuh pendidik untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi itu. Di antaranya melalui portofolio, pelatihan, dan pengangkatan secara langsung," ujar dia.
Sementara itu, Erwinda, salah sseorang guru PNS di Lampung, menyetujui evaluasi kinerja terhadap guru bersertifikasi. "Saya sepakat sekali jika ada tim yang melakukan evaluasi kinerja guru bersertifikasi. Karena kalau tidak dievaluasi akan menimbulkan prasangka yang tidak tepat," kata dia.
Selama ini, menurutnya, banyak guru bersertifikasi hanya mengejar tunjangannya saja tapi tidak memperhatikan mutu pendidikan yang diberikan kepada muridnya. "Peningkatan tunjangan itu kan idealnya diiringi dengan peningkatan mutu pendidikan. Tapi selama ini faktanya masih banyak guru yang tidak memiliki perangkat lengkap mendidik," terang dia.
Sebelumnya, sejumlah guru SMU di Bandarlampung, mendatangi komisi V mengeluhkan tunjangan sertifikasi yang sudah empat bulan tidak kunjung diterima. Sementara mereka sebagian besar telah menandatangani dua rangkap berkas usulan pengucuran tunjangan sertifikasi.
Menyikapi pengaduan itu, komisi V berjanji akan memanggil dinas terkait untuk menjelaskan duduk persoalan terhambatnya realisasi kucuran tunjangan itu. Berdasarkan data, kelulusan guru yang telah lulus sertifikasi di Lampung sejak tahun 2006 hingga 2010 sebanyak 27.373 orang.
Rinciannya, tahun 2006 sebanyak 424 orang, tahun 2007 sebanyak 6.752 orang, tahun 2008 sebanyak 7.445 orang, tahun 2009 sebanyak 6.319 orang, dan 2010 sebanyak 6.433 orang. Sedangkan pada tahun 2011 ditargetkan penambahan guru bersertifikasi sebanyak 12 ribu orang. (len)
Tidak ada komentar