Gunakan Matos Untuk Pengerasan Jalan
Pesisir Selatan, WL
Matos merupakan bahan organik yang berfungsi mengeraskan dasar tanah yang dicampur pasir dengan perbandingan 1:1 kemudian diaduk dengan tiga zak semen. Per M3, tanah plus pasir lalu dicampur larutan matos 1liter.
Kepada Warta Lambar, Senin (27/6), pelaksana pekerjaan rehab jalan Jalur Lintas Barat (Jalinbar) Sanggi-Biha, Suwatno, menjelaskan pekerjaan tambal sulam yang dikerjakannya menggunakan matos untuk pengerasaan tanah sebagai pengganti underlagh.
Itu karena bahan tersebut sudah diuji coba terutama oleh perkebunan-perkebunan besar. Jadi matos bukan semata-mata tanah yang ditimbunkan di jalan, tetapi adalah penemuan baru dari salah satu putra terbaik Indonesia yang diterapkan dan sudah dimasyarakatkan.
Ini sudah disosialisasikan melalui seminar-seminar ke-PU-an. Untuk matos tidak memilih struktur tanah yang penting bersih dari memiliki unsur hara. “Artinya bekas bekas kayu dan pepohonan yang tertimbun,” jelas Suwatno. (sul)
Matos merupakan bahan organik yang berfungsi mengeraskan dasar tanah yang dicampur pasir dengan perbandingan 1:1 kemudian diaduk dengan tiga zak semen. Per M3, tanah plus pasir lalu dicampur larutan matos 1liter.
Kepada Warta Lambar, Senin (27/6), pelaksana pekerjaan rehab jalan Jalur Lintas Barat (Jalinbar) Sanggi-Biha, Suwatno, menjelaskan pekerjaan tambal sulam yang dikerjakannya menggunakan matos untuk pengerasaan tanah sebagai pengganti underlagh.
Itu karena bahan tersebut sudah diuji coba terutama oleh perkebunan-perkebunan besar. Jadi matos bukan semata-mata tanah yang ditimbunkan di jalan, tetapi adalah penemuan baru dari salah satu putra terbaik Indonesia yang diterapkan dan sudah dimasyarakatkan.
Ini sudah disosialisasikan melalui seminar-seminar ke-PU-an. Untuk matos tidak memilih struktur tanah yang penting bersih dari memiliki unsur hara. “Artinya bekas bekas kayu dan pepohonan yang tertimbun,” jelas Suwatno. (sul)
Tidak ada komentar