H-5, Harga Bahan Pokok Melonjak
Sekincau, WL - 25 Agustus 2011
Pada H-5 menjelang Lebaran Idul Fitri 1432 H tahun ini, harga kebutuhan pokok di Pasar Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), melonjak. Hal tersebut dijelaskan warga setempat, Yuni, kepada Warta Lambar, Rabu (24/8).
Menurutnya, harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir, meningkat tajam menjelang lebaran. Harga beras yang semula Rp6,5 ribu/Kg menjadi Rp7.000-Rp8.000/Kg. Ditambahkan, meningkatnya harga bahan pokok tersebut menyebabkan warga mengeluh disebabkan menurunnya perekonomian warga akhir-akhir ini. Gagal panen komoditas kopi di wilayah tersebut, juga menjadi pemicu menurnnya minat beli masyarakat.
“Sekarang lagi krisis gara-gara kopi gak buah. Celakanya, harga bahan pokok naik semua,” jelasnya.
Masih kata dia, saat masyarakat Sekincau yang tingkat perekonomiannya menengah ke bawah, rata-rata mengeluh dengan meningkatnya harga kebutuhan pokok menjelang lebaran.
Yuni, seorang ibu rumah tangga yang merasakan langsung dampak kenikan tersebut berharap pemerintah selalu memonitor harga-harga penjualan di pasar-pasar di Lambar. “Apakah memang mahal dari sananya atau hanya permainan pedagang yang ada di pasar,” pungkasnya. (san)
Pada H-5 menjelang Lebaran Idul Fitri 1432 H tahun ini, harga kebutuhan pokok di Pasar Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), melonjak. Hal tersebut dijelaskan warga setempat, Yuni, kepada Warta Lambar, Rabu (24/8).
Menurutnya, harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir, meningkat tajam menjelang lebaran. Harga beras yang semula Rp6,5 ribu/Kg menjadi Rp7.000-Rp8.000/Kg. Ditambahkan, meningkatnya harga bahan pokok tersebut menyebabkan warga mengeluh disebabkan menurunnya perekonomian warga akhir-akhir ini. Gagal panen komoditas kopi di wilayah tersebut, juga menjadi pemicu menurnnya minat beli masyarakat.
“Sekarang lagi krisis gara-gara kopi gak buah. Celakanya, harga bahan pokok naik semua,” jelasnya.
Masih kata dia, saat masyarakat Sekincau yang tingkat perekonomiannya menengah ke bawah, rata-rata mengeluh dengan meningkatnya harga kebutuhan pokok menjelang lebaran.
Yuni, seorang ibu rumah tangga yang merasakan langsung dampak kenikan tersebut berharap pemerintah selalu memonitor harga-harga penjualan di pasar-pasar di Lambar. “Apakah memang mahal dari sananya atau hanya permainan pedagang yang ada di pasar,” pungkasnya. (san)
Tidak ada komentar