Herman Gratiskan Kesehatan dan Pendidikan
Bandarlampung, WL - 05 Juli 2011
Tepati janji. Walikota Bandarlampung, Herman HN, benar-benar menepati janjinya menggratiskan kesehatan dan pendidikan di Kota Tapis ini. Kemarin (4/7) di Gedung Semergow pemkot setempat, Herman HN menyerahkan Kartu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Dengan dihadiri elemen mahasiswa dan masyarakat seremoni penyerahan kartu tersebut digelar, Pemkot Bandarlampung bersama ratusan mahasiswa Universitas Lampung akan membagikan kartu kesehatan gratis kepada penduduk yang kurang mampu di daerah itu.
“Pemerintah bersama 300 mahasiswa akan membagikan kartu kesehatan gratis di 13 kecamatan di Kota Bandarlampung,” kata Walikota Herman HN di Bandarlampung, belum lama ini.
Pembagian kartu kesehatan yang berfungsi mendapatkan pengobatan secara gratis itu dibagikan serentak bulan ini oleh para mahasiswa tersebut.
“Saat ini masih dalam proses pembuatan kartu, dan beberapa hari lagi sudah rampung, sehingga bisa segera dibagikan kepada warga,” katanya.
Herman menjelaskan kartu tersebut dapat digunakan untuk berobat gratis bagi warga setempat di seluruh rumah sakit di Kota Bandarlampung.
Menurut dia, mengenai warga yang menjadi sasaran diserahkan langsung kepada mahasiswa untuk menyeleksinya dengan kuota sebanyak 200 kepala keluarga (KK), paling banyak tujuh anggota setiap keluarga syarat berdomisili di Kota Bandarlmpung. “Kartu ini juga dapat digunakan untuk mendapatkan obat-obatan secara gratis,” katanya.
Bagi masyarakat, kata dia, juga dapat menikmati pengobatan gratis di sejumlah rumah sakit dengan mendapatkan jatah lima hari rawat inap gratis di ruang kelas tiga.
Pembagian kartu ini tanpa melalui kecamatan atau pun kelurahan untuk menghindari praktik percaloan atau pungutan liar oleh oknum tertentu.
Selain itu, pengobatan gratis pun berlaku untuk pengidap virus HIV/AIDS dengan datang ke puskesmas atau rumah sakit karena selama ini masih banyak warga yang malu untuk berobat ke tempat tersebut.
Herman menambahkan, program ini di bawah pengawasan Dinas Kesehatan dan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan warga Kota Bandarlampung. (len)
Tepati janji. Walikota Bandarlampung, Herman HN, benar-benar menepati janjinya menggratiskan kesehatan dan pendidikan di Kota Tapis ini. Kemarin (4/7) di Gedung Semergow pemkot setempat, Herman HN menyerahkan Kartu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Dengan dihadiri elemen mahasiswa dan masyarakat seremoni penyerahan kartu tersebut digelar, Pemkot Bandarlampung bersama ratusan mahasiswa Universitas Lampung akan membagikan kartu kesehatan gratis kepada penduduk yang kurang mampu di daerah itu.
“Pemerintah bersama 300 mahasiswa akan membagikan kartu kesehatan gratis di 13 kecamatan di Kota Bandarlampung,” kata Walikota Herman HN di Bandarlampung, belum lama ini.
Pembagian kartu kesehatan yang berfungsi mendapatkan pengobatan secara gratis itu dibagikan serentak bulan ini oleh para mahasiswa tersebut.
“Saat ini masih dalam proses pembuatan kartu, dan beberapa hari lagi sudah rampung, sehingga bisa segera dibagikan kepada warga,” katanya.
Herman menjelaskan kartu tersebut dapat digunakan untuk berobat gratis bagi warga setempat di seluruh rumah sakit di Kota Bandarlampung.
Menurut dia, mengenai warga yang menjadi sasaran diserahkan langsung kepada mahasiswa untuk menyeleksinya dengan kuota sebanyak 200 kepala keluarga (KK), paling banyak tujuh anggota setiap keluarga syarat berdomisili di Kota Bandarlmpung. “Kartu ini juga dapat digunakan untuk mendapatkan obat-obatan secara gratis,” katanya.
Bagi masyarakat, kata dia, juga dapat menikmati pengobatan gratis di sejumlah rumah sakit dengan mendapatkan jatah lima hari rawat inap gratis di ruang kelas tiga.
Pembagian kartu ini tanpa melalui kecamatan atau pun kelurahan untuk menghindari praktik percaloan atau pungutan liar oleh oknum tertentu.
Selain itu, pengobatan gratis pun berlaku untuk pengidap virus HIV/AIDS dengan datang ke puskesmas atau rumah sakit karena selama ini masih banyak warga yang malu untuk berobat ke tempat tersebut.
Herman menambahkan, program ini di bawah pengawasan Dinas Kesehatan dan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan warga Kota Bandarlampung. (len)
Tidak ada komentar