ISI Gelar Seni Budaya
Batubrak, WL - 19 Juli 2011
Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menggelar pawai budaya tradisional di Pekon Canggu Kecamatan Batubrak Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Senin 18/7). Menurut Dekan Fakultas Seni Pertunjukan I Wayan Dana, selama ini ISI giat melakukan kunjungan ke daerah-daerah untuk untuk mengembangkan seni dan budaya yang ada di daerah.
Semuanya bertujuan untuk memotivasi warga lebih mencintai budaya yang telah turun-menurun.
Wayan, mengharapkan setelah diadakannya pertunjukan seni budaya tersebut anak muda lebih mencintai seni tradisional yang ada di wilayah masing-masing, khususnya pemuda Lambar yang memiliki seni tari yang begitu khas dari daerah lain yang ada di Indonesia. “Diharapkan jangan sampai budaya yang ada ternoda oleh budaya luar,” ungkapnya.
Terpisah, tokoh masyarakat setempat Yurzi Zaini, mengapresiasi ISI yang telah ikut andil mengembangkan seni budaya sekaligus memperkenalkan seni budaya Lambar hingga keluar daerah.
Dirinya juga mengakui pemuda-pemudi yang ada saat ini telah banyak yang ternoda oleh budaya luar. “Karena begitu banyak budaya luar yang masuk hingga ke tingkat pekon,” pungkasnya.
Tampak hadir pejabat teras Lambar, seperti Wabup Drs. H. Dimyati Amin didampingi kepala SKPD terkait lainnya. (rom)
Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menggelar pawai budaya tradisional di Pekon Canggu Kecamatan Batubrak Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Senin 18/7). Menurut Dekan Fakultas Seni Pertunjukan I Wayan Dana, selama ini ISI giat melakukan kunjungan ke daerah-daerah untuk untuk mengembangkan seni dan budaya yang ada di daerah.
Semuanya bertujuan untuk memotivasi warga lebih mencintai budaya yang telah turun-menurun.
Wayan, mengharapkan setelah diadakannya pertunjukan seni budaya tersebut anak muda lebih mencintai seni tradisional yang ada di wilayah masing-masing, khususnya pemuda Lambar yang memiliki seni tari yang begitu khas dari daerah lain yang ada di Indonesia. “Diharapkan jangan sampai budaya yang ada ternoda oleh budaya luar,” ungkapnya.
Terpisah, tokoh masyarakat setempat Yurzi Zaini, mengapresiasi ISI yang telah ikut andil mengembangkan seni budaya sekaligus memperkenalkan seni budaya Lambar hingga keluar daerah.
Dirinya juga mengakui pemuda-pemudi yang ada saat ini telah banyak yang ternoda oleh budaya luar. “Karena begitu banyak budaya luar yang masuk hingga ke tingkat pekon,” pungkasnya.
Tampak hadir pejabat teras Lambar, seperti Wabup Drs. H. Dimyati Amin didampingi kepala SKPD terkait lainnya. (rom)
Tidak ada komentar