Jaga Keselamatan Anak-Anak
Batuketulis, WL
Peratin Pekon Batukebayan Kecamatan Batuketulis Kabupaten Lampung Barat (Lambar), menghimbau warganya mengawasi anak-anak untuk tidak mendekati pekerja rehab jalan nasional Sumberjaya-Liwa.
Hal tersebut dijelaskan Jurutulis Aruman kepada Warta Lambar, Rabu (22/6).
Menurutnya, semua itu untuk menjaga keselamatan anak-anak karena pekerjaan tersebut menggunakan alat berat dan merupakan satu jalur dalam setiap harinya banyak kendaraan berlalu-lalang.
Masih kata Aruman, apabila di pekpn itu terdapat lapangan bermain tentunya anak-anak tidak berada di jalan yang penuh risiko tersebut.
Meskipun tidak memiliki lokasi bermain yang memadai pihaknya menghimbau orangtua untuk selalu mengawasi putra-putrinya yang belum mengerti bahaya bermain di jalan raya.
“Jangan biarkan anank-anak bermain di jalan,” ingatnya.
Terpisah, Ujang Sanusi, warga setempat, menambahkan jika pngerjaan jalan tersebut tidak menutup separuh badan jalan, tentu akan menghambat kendaraan yang berlalu-lalang.
Sekadar diketahui, sejak kontraktor melakukan pekerjaan pelebaran jalan itu telah menelan korban.
“Keponakan baru berumur sembilan tahun saat pulang sekolah kemarin kena percikan krikil saat mobil lewat,” jelasnya.
Pengawas Lapangan, Marwanto, mengungkapkan sebetulnya material krikil yang tercecer di bahu jalan tetap dibersihkan pihaknya.
“Seandainya warga sekitar merasa terganggu atas semua ini kami semua pekerja memohon maaf,” pungkasnya. (rom)
Peratin Pekon Batukebayan Kecamatan Batuketulis Kabupaten Lampung Barat (Lambar), menghimbau warganya mengawasi anak-anak untuk tidak mendekati pekerja rehab jalan nasional Sumberjaya-Liwa.
Hal tersebut dijelaskan Jurutulis Aruman kepada Warta Lambar, Rabu (22/6).
Menurutnya, semua itu untuk menjaga keselamatan anak-anak karena pekerjaan tersebut menggunakan alat berat dan merupakan satu jalur dalam setiap harinya banyak kendaraan berlalu-lalang.
Masih kata Aruman, apabila di pekpn itu terdapat lapangan bermain tentunya anak-anak tidak berada di jalan yang penuh risiko tersebut.
Meskipun tidak memiliki lokasi bermain yang memadai pihaknya menghimbau orangtua untuk selalu mengawasi putra-putrinya yang belum mengerti bahaya bermain di jalan raya.
“Jangan biarkan anank-anak bermain di jalan,” ingatnya.
Terpisah, Ujang Sanusi, warga setempat, menambahkan jika pngerjaan jalan tersebut tidak menutup separuh badan jalan, tentu akan menghambat kendaraan yang berlalu-lalang.
Sekadar diketahui, sejak kontraktor melakukan pekerjaan pelebaran jalan itu telah menelan korban.
“Keponakan baru berumur sembilan tahun saat pulang sekolah kemarin kena percikan krikil saat mobil lewat,” jelasnya.
Pengawas Lapangan, Marwanto, mengungkapkan sebetulnya material krikil yang tercecer di bahu jalan tetap dibersihkan pihaknya.
“Seandainya warga sekitar merasa terganggu atas semua ini kami semua pekerja memohon maaf,” pungkasnya. (rom)
Tidak ada komentar