Jalin Silaturahmi dengan Bergotong-Royong
Batuketulis, WL - 05 Juli 2011
Untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga Pekon Atarbawang Kecamatan Batuketulis Kabupaten Lampung Barat (Lambar), kini menggalakkan gotong-royong dilakukan setiap minggunya.
Pantauan wartawan koran ini di lapangan baru-baru ini, terlihat sekumpulan warga tengah memperbaiki jalan menuju Pemangku Pahiton yang masih berupa tanah. Setelah diguyur hujan jalan tersebut tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
Herman, warga setempat, kepada Warta Lambar, mengaku tidak terlalu susah untuk menggerakkan warga dalam bergotong-royong. Rasa tanggungjawab setiap individu masih terlihat.
Herman menambahkan kegiatan tersebut menjadi agenda semua resmi warga per minggunya. Tidak ada sanksi khusus bagi siapa saja yang tidak menghadiri kegiatan tersebut. “Merasa malu saja jika tidak ikut gotong-royong,” pungkasnya.
Sementara itu Peratin Subur, kepada Warta Lambar, Selasa (5/7), mengaku bangga atas kesadaran warganya bergotong-royong. “Meskipun tidak diharuskan tetapi antusias dari warga sangat tinggi. Itu yang menjadi kebanggaan tersendiri.”
Subur berharap, kegiatan tersebut bisa dilakukan di setiap pemangku yang ada di pekon itu sehingga tali silaturahmi tetap terjaga. “Selain wadah bersilaturahim, gotong royong ini juga secara tidak langsung menjadi media komunikasi,” pungkas Subur. (nop)
Untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga Pekon Atarbawang Kecamatan Batuketulis Kabupaten Lampung Barat (Lambar), kini menggalakkan gotong-royong dilakukan setiap minggunya.
Pantauan wartawan koran ini di lapangan baru-baru ini, terlihat sekumpulan warga tengah memperbaiki jalan menuju Pemangku Pahiton yang masih berupa tanah. Setelah diguyur hujan jalan tersebut tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
Herman, warga setempat, kepada Warta Lambar, mengaku tidak terlalu susah untuk menggerakkan warga dalam bergotong-royong. Rasa tanggungjawab setiap individu masih terlihat.
Herman menambahkan kegiatan tersebut menjadi agenda semua resmi warga per minggunya. Tidak ada sanksi khusus bagi siapa saja yang tidak menghadiri kegiatan tersebut. “Merasa malu saja jika tidak ikut gotong-royong,” pungkasnya.
Sementara itu Peratin Subur, kepada Warta Lambar, Selasa (5/7), mengaku bangga atas kesadaran warganya bergotong-royong. “Meskipun tidak diharuskan tetapi antusias dari warga sangat tinggi. Itu yang menjadi kebanggaan tersendiri.”
Subur berharap, kegiatan tersebut bisa dilakukan di setiap pemangku yang ada di pekon itu sehingga tali silaturahmi tetap terjaga. “Selain wadah bersilaturahim, gotong royong ini juga secara tidak langsung menjadi media komunikasi,” pungkas Subur. (nop)
Tidak ada komentar