Jalur Kebuntebu-Gedungsurian Rusak Parah
Kebuntebu, WL - 03 Juli 2011
Jalan Penghubung Kecamatan Kebuntebu-Gedungsurian Kabupaten Lampung Barat (Lambar), merupakan satu-satunya jalur yang menghubungkan dua kecamatan tersebut kini kondisinya rusak parah.
Hal tersebut dijelaskan Peratin Purawiwitan, Romli, kepada Warta Lambar, Sabtu (2/7). Menurutnya, jalan tersebut telah lama rusak parah, seperti banyaknya lubang-lubang membuat para pengguna jalan harus ekstra hati-hati dalam melintas. Ditambahkannya, jalan tersebut merupakan jalur transportasi warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Dengan kondisi seperti itu, tidak sedikit warga dari dua kecamatan yang mengeluh mengingat sulitnya melintas pada jalan tersebut utamanya bagi pengguna jalan yang menggunakan kendaraan baik kendaraan roda dua (R2) maupun roda empat (R4).
Romli berharap pihak terkait segera memperbaiki jalan tersebutkarena telah lama kondisinya rusak. Sementara warga terus mengeluh dan menyalahkan pemerintah. Pihaknya memahami bahwa jalan tersebut adalah jalan milik provinsi dan merupakan kewenangan pemerintah provinsi yang berkewajiban memperbaiki. “Namun pemkab berkewajiban melobi pemprov,” pungkasnya. (san)
Jalan Penghubung Kecamatan Kebuntebu-Gedungsurian Kabupaten Lampung Barat (Lambar), merupakan satu-satunya jalur yang menghubungkan dua kecamatan tersebut kini kondisinya rusak parah.
Hal tersebut dijelaskan Peratin Purawiwitan, Romli, kepada Warta Lambar, Sabtu (2/7). Menurutnya, jalan tersebut telah lama rusak parah, seperti banyaknya lubang-lubang membuat para pengguna jalan harus ekstra hati-hati dalam melintas. Ditambahkannya, jalan tersebut merupakan jalur transportasi warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Dengan kondisi seperti itu, tidak sedikit warga dari dua kecamatan yang mengeluh mengingat sulitnya melintas pada jalan tersebut utamanya bagi pengguna jalan yang menggunakan kendaraan baik kendaraan roda dua (R2) maupun roda empat (R4).
Romli berharap pihak terkait segera memperbaiki jalan tersebutkarena telah lama kondisinya rusak. Sementara warga terus mengeluh dan menyalahkan pemerintah. Pihaknya memahami bahwa jalan tersebut adalah jalan milik provinsi dan merupakan kewenangan pemerintah provinsi yang berkewajiban memperbaiki. “Namun pemkab berkewajiban melobi pemprov,” pungkasnya. (san)
Tidak ada komentar