Jelang Romadlon, Stok Beras Aman
Bandarlampung, WL - 22 Juli 2011
Menghadapi bulan Romadlon 1432 H tahun ini, stok beras di Bulog Divre Lampung tidak saja cukup, namun aman hingga bulan Oktober mendatang. Ada 44 ribu ton. Apabila menjelang Lebaran terjadi gejolak harga, Bulog siap melakukan Operasi Pasar (OP) karena telah mendapat izin Mentri Perdagangan.
Kepala Bulog Divre Lampung Ir. Bakri, Kamis (21/7), mengatakan di samping beras untuk komersial, Agustus nanti juga akan menyalurkan beras untuk kelurga miskin (raskin) untuk dua bulan sekaligus, Agustus dan September.
Bakri mengingatkan masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan dan atau kenaikan harga beras, di samping stok cukup, bulan Agustus masuk musim gadu.
Mengenai kemungkinan impor beras, Bakri memastikan hingga bulan Oktober tidak akan terjadi. Pasalnya impor baru dilakukan apabila produksi dalam negeri tidak mencukupi. Sesuai rencana Bulog Pusat, impor dilakukan sekitar November untuk stok hingga Januari 2012.
Sedangkan penyerapan beras petani hingga saat ini baru 39 ribu dari rencana 125 ribu ton. Karena, harga yang dipatok Bulog tidak sesuai dengan harga di tingkat petani, sementara penyerapan pasar umum sangat tinggi.
Di sisi lain, penyaluran raskin di Lampung sejak Januari hingga 15 Juli 2011 terealisasi 68.508 ton atau 88,17%. "Rencana penyaluran raskin pada periode itu sebanyak 77.699 ton," kata Bakri.
Ia menyebutkan, kuota raskin Lampung 2011 sebanyak 136.898,890 ton bagi 739.994 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) di 14 kabupaten/kota se-Lampung, sama dengan kuota 2010, dimana setiap RTSPM menerima 15Kg per bulan dengan nilai tebus Rp1.600/Kg di titik distribusi. "Penyaluran raskin per bulannya sebanyak 11.009 ton," pungkasnya. (len)
Menghadapi bulan Romadlon 1432 H tahun ini, stok beras di Bulog Divre Lampung tidak saja cukup, namun aman hingga bulan Oktober mendatang. Ada 44 ribu ton. Apabila menjelang Lebaran terjadi gejolak harga, Bulog siap melakukan Operasi Pasar (OP) karena telah mendapat izin Mentri Perdagangan.
Kepala Bulog Divre Lampung Ir. Bakri, Kamis (21/7), mengatakan di samping beras untuk komersial, Agustus nanti juga akan menyalurkan beras untuk kelurga miskin (raskin) untuk dua bulan sekaligus, Agustus dan September.
Bakri mengingatkan masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan dan atau kenaikan harga beras, di samping stok cukup, bulan Agustus masuk musim gadu.
Mengenai kemungkinan impor beras, Bakri memastikan hingga bulan Oktober tidak akan terjadi. Pasalnya impor baru dilakukan apabila produksi dalam negeri tidak mencukupi. Sesuai rencana Bulog Pusat, impor dilakukan sekitar November untuk stok hingga Januari 2012.
Sedangkan penyerapan beras petani hingga saat ini baru 39 ribu dari rencana 125 ribu ton. Karena, harga yang dipatok Bulog tidak sesuai dengan harga di tingkat petani, sementara penyerapan pasar umum sangat tinggi.
Di sisi lain, penyaluran raskin di Lampung sejak Januari hingga 15 Juli 2011 terealisasi 68.508 ton atau 88,17%. "Rencana penyaluran raskin pada periode itu sebanyak 77.699 ton," kata Bakri.
Ia menyebutkan, kuota raskin Lampung 2011 sebanyak 136.898,890 ton bagi 739.994 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) di 14 kabupaten/kota se-Lampung, sama dengan kuota 2010, dimana setiap RTSPM menerima 15Kg per bulan dengan nilai tebus Rp1.600/Kg di titik distribusi. "Penyaluran raskin per bulannya sebanyak 11.009 ton," pungkasnya. (len)
Tidak ada komentar