Kemarau, Petani Sayuran di Sekincau Mengeluh
Sekincau, WL - 09 Agustus 2011
Akibat kemarau yang berkepanjangan akhir-akhir ini, petani sayuran di Pekon Pampangan Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mengeluh. Pasalnya, akibat kemarau tersebut, banyak tanaman petani mati karena lahan mengering. Hal tersebut dijelaskan Mugiono, warga setempat kepada Warta Lambar, Senin (8/8).
Menurut dia, dengan adanya kemarau yang berkepanjangan tersebut petani sayuran kesulitan mendapatkan air. Saat ini lahan-lahan pertanian di wilayah tersebut terlihat gersang dan berdebu. “Jangankan tanaman rumput-rumput saja banyak mati,” jelasnya.
Ditambahkanya, saat ini petani sayuran di wilayah tersebut banyak yang beralih profesi menjadi buruh serabutan.
Terpisah, Sekretaris Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Lambar, Asroni, menambahkan hal tersebut merupakan fenomena yang sangat buruk akhir-akhir ini. Itu mengingat lahan-lahan pertanian yang sebelumnya hijau oleh tanaman sayuran, kini berubah menjadi lahan gersang tanpa tanaman.
“Lahan pertanian sekarang menjadi padang gersang yang berdebu,” jelasnya. Pihaknya berharap pemkab setempat untuk mencarikan solusi agar warga kembali memanfaatkan lahan-lahan tersebut. (san)
Akibat kemarau yang berkepanjangan akhir-akhir ini, petani sayuran di Pekon Pampangan Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mengeluh. Pasalnya, akibat kemarau tersebut, banyak tanaman petani mati karena lahan mengering. Hal tersebut dijelaskan Mugiono, warga setempat kepada Warta Lambar, Senin (8/8).
Menurut dia, dengan adanya kemarau yang berkepanjangan tersebut petani sayuran kesulitan mendapatkan air. Saat ini lahan-lahan pertanian di wilayah tersebut terlihat gersang dan berdebu. “Jangankan tanaman rumput-rumput saja banyak mati,” jelasnya.
Ditambahkanya, saat ini petani sayuran di wilayah tersebut banyak yang beralih profesi menjadi buruh serabutan.
Terpisah, Sekretaris Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Lambar, Asroni, menambahkan hal tersebut merupakan fenomena yang sangat buruk akhir-akhir ini. Itu mengingat lahan-lahan pertanian yang sebelumnya hijau oleh tanaman sayuran, kini berubah menjadi lahan gersang tanpa tanaman.
“Lahan pertanian sekarang menjadi padang gersang yang berdebu,” jelasnya. Pihaknya berharap pemkab setempat untuk mencarikan solusi agar warga kembali memanfaatkan lahan-lahan tersebut. (san)
Tidak ada komentar