Kepala Puskesmas Pajarbulan 5 Bulan Mangkir
Waytenong, WL - 06 Juli 2011
Kepala Puskesmas Pajarbulan Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar), dr. H. Iwan Setiawan, ditengarai kerap mangkir darti tugastugasnya sebagai pelayan masyarakat di bidang kesehatan. Maka tak heran jika yang bersangkutan sulit ditemui warga yang hendak berobat.
Dikonfirmasi Senin (4/7), Saidi, wakilnya, menyangkal jika atasannya itu jarang berada di tempat. “Pak Iwan masuk terus kok, hanya saja sekarang ini dia masih rapat di kantor kecamatan,” belanya.
Pengakuan Saidi bertolak belakang dengan pernyataan salah seorang staf yang tidak mau menyebutkan jatidirinya. Menurut sumber, dr. Iwan kerap mankir alias tidak berada di tempat sejak mengajukan surat pengunduran diri ke Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat sekitar lima bulan lalu. “Sejak itu pula kami seperti ayam kehilangan induknya,” tuturnya.
Staf tersebut menambahkan, seharusnya dr. Iwan mengikuti prosedur yang berlaku meskipun dirinya sudah mengundurkan diri, tetap saja belum bisa meninggalkan tugasnya sebelum ada penggantinya yang ditunjuk dinas. “Iwan sering tidak masuk kerja setelah dia mengundurkan diri pertengahan bulan Februari lalu,” jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah di kediamannya, dr. Iwan mengatakan dia kerap absen karena mengaku jika dirinya telah mengundurkan diri dari kepemimpinannya sebagai kepala puskesmas. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan siapa yang akan ditempatkan menjadi penggantinya. “Saya sudah mengajukan surat pengunduran diri ke Dinkes, namun hingga saat ini belum ditetapkan siapa pengganti saya,” pungkasnya. (nop)
Kepala Puskesmas Pajarbulan Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar), dr. H. Iwan Setiawan, ditengarai kerap mangkir darti tugastugasnya sebagai pelayan masyarakat di bidang kesehatan. Maka tak heran jika yang bersangkutan sulit ditemui warga yang hendak berobat.
Dikonfirmasi Senin (4/7), Saidi, wakilnya, menyangkal jika atasannya itu jarang berada di tempat. “Pak Iwan masuk terus kok, hanya saja sekarang ini dia masih rapat di kantor kecamatan,” belanya.
Pengakuan Saidi bertolak belakang dengan pernyataan salah seorang staf yang tidak mau menyebutkan jatidirinya. Menurut sumber, dr. Iwan kerap mankir alias tidak berada di tempat sejak mengajukan surat pengunduran diri ke Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat sekitar lima bulan lalu. “Sejak itu pula kami seperti ayam kehilangan induknya,” tuturnya.
Staf tersebut menambahkan, seharusnya dr. Iwan mengikuti prosedur yang berlaku meskipun dirinya sudah mengundurkan diri, tetap saja belum bisa meninggalkan tugasnya sebelum ada penggantinya yang ditunjuk dinas. “Iwan sering tidak masuk kerja setelah dia mengundurkan diri pertengahan bulan Februari lalu,” jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah di kediamannya, dr. Iwan mengatakan dia kerap absen karena mengaku jika dirinya telah mengundurkan diri dari kepemimpinannya sebagai kepala puskesmas. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan siapa yang akan ditempatkan menjadi penggantinya. “Saya sudah mengajukan surat pengunduran diri ke Dinkes, namun hingga saat ini belum ditetapkan siapa pengganti saya,” pungkasnya. (nop)
Tidak ada komentar