Kongres XVI NU Dibuka Wapres
Bandarlampung, WL - 14 Juli 2011
Wakil Presiden (Wapres) Boediono membuka Kongres XVI Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Kamis (14/7) ditandai pemukulan beduk. Wapres mengatakan kongres tersebut merupakan wahana untuk melakukan refleksi, evaluasi sekaligus proyeksi tentang langkah strategis apa saja yang akan dilakukan muslimat NU untuk bangsa dan negara Indonesia khususnya kaum perempuan.
"Di usianya yang makin matang, muslimat NU setia senantiasa menyertai perjalanan bangsa dan negara ini, maka diharapkan muslimat NU ke depan dapat terus meningkatkan perannya dan terus berjuang bagi kemajuan bangsa dan negara, terutama perempuan Indonesia," ujar Boediono.
Ia menambahkan, pemerintah sangat berharap muslimat NU untuk membangun bangsa dan serta memajukan peran dan derajat perempuan indonesia. "Ini sejalan dengan visi dan misi muslimat NU untuk membentuk muslimah yang religius, solehah, sehat, mandiri dan profesional dalam pengabdiannya," kata Wapres.
Boediono mengatakan, dengan jumlah anggota mencapai 12 juta muslimat NU telah membuktikan mampu melaksanakan berbagai program kesejahteraan rakyat yang berdampak luas seperti kegiatan ekonomi, melalui pembinaan koperasi dan usaha mikro. "Tak hanya itu, muslimat NU juga berperan dalam bidang pendidikan melalui pembinaan keterampilan di balai-balai latihan kerja dan pendidikan dasar di pusat-pusat kegiatan belajar PAUD dan taman Al-Quran yang kini telah menjangkau seluruh pelosok Tanah Air," ujarnya.
Di sisi lain, untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat muslimat NU juga telah mampu mendirikan sejumlah rumah sakit, rumah bersalin dan klinik, Keluarga Berencana (KB) dan reproduksi perempuan. Dalam melaksanakan semua itu, didasari nilai-nilai Islam muslimat NU tetap memegang teguh toleransi beragama, seimbang dan adil sehingga memyumbangkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang damai dan rukun dalam masyarakat kita yang majemuk.
Wapres berharap melalui kongres tersebut Muslimat NU memantapkan komitmennya sebagai mitra pemerintah dalam mensejahterakan keluarga dan memajukan kaum perempuan Indonesia. "Kerjasama selama ini yang telah terjalin diharapkan dapat ditingkatkan dan diperluas," katanya. (len)
Wakil Presiden (Wapres) Boediono membuka Kongres XVI Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Kamis (14/7) ditandai pemukulan beduk. Wapres mengatakan kongres tersebut merupakan wahana untuk melakukan refleksi, evaluasi sekaligus proyeksi tentang langkah strategis apa saja yang akan dilakukan muslimat NU untuk bangsa dan negara Indonesia khususnya kaum perempuan.
"Di usianya yang makin matang, muslimat NU setia senantiasa menyertai perjalanan bangsa dan negara ini, maka diharapkan muslimat NU ke depan dapat terus meningkatkan perannya dan terus berjuang bagi kemajuan bangsa dan negara, terutama perempuan Indonesia," ujar Boediono.
Ia menambahkan, pemerintah sangat berharap muslimat NU untuk membangun bangsa dan serta memajukan peran dan derajat perempuan indonesia. "Ini sejalan dengan visi dan misi muslimat NU untuk membentuk muslimah yang religius, solehah, sehat, mandiri dan profesional dalam pengabdiannya," kata Wapres.
Boediono mengatakan, dengan jumlah anggota mencapai 12 juta muslimat NU telah membuktikan mampu melaksanakan berbagai program kesejahteraan rakyat yang berdampak luas seperti kegiatan ekonomi, melalui pembinaan koperasi dan usaha mikro. "Tak hanya itu, muslimat NU juga berperan dalam bidang pendidikan melalui pembinaan keterampilan di balai-balai latihan kerja dan pendidikan dasar di pusat-pusat kegiatan belajar PAUD dan taman Al-Quran yang kini telah menjangkau seluruh pelosok Tanah Air," ujarnya.
Di sisi lain, untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat muslimat NU juga telah mampu mendirikan sejumlah rumah sakit, rumah bersalin dan klinik, Keluarga Berencana (KB) dan reproduksi perempuan. Dalam melaksanakan semua itu, didasari nilai-nilai Islam muslimat NU tetap memegang teguh toleransi beragama, seimbang dan adil sehingga memyumbangkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang damai dan rukun dalam masyarakat kita yang majemuk.
Wapres berharap melalui kongres tersebut Muslimat NU memantapkan komitmennya sebagai mitra pemerintah dalam mensejahterakan keluarga dan memajukan kaum perempuan Indonesia. "Kerjasama selama ini yang telah terjalin diharapkan dapat ditingkatkan dan diperluas," katanya. (len)
Tidak ada komentar