Korban Kapal Terdampar Menunggu Jemputan
Krui Selatan, WL - 12 Agustus 2011
Tiga korban kapal motor LKS Jaya setelah terombang ambing di laut lepas selama tujuh hari dinakhodai Hidayat (51) warga Pandeglang Banten yang terdampar di Pantai Berandai Pekon Mandirisejati Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Selasa (9/8), untuk sementara tinggal di rumah Peratin Azhari Syafi’I sambil menunggu jemputan pihak keluarga.
Kini, Hidayat bersama dua rekannya, masing-masing Tri Saputra (16) dan Dasmin (45) juga warga Pandeglang direncanakan bermalam di kediaman Azhari hingga Jumat (12/8) sembari menunggu jemputan keluarga masing-masing.
Menurut salah seorang korban, Tri Saputra, Kamis (11/8), pihaknya sudah tinggal di rumah tersebut tiga hari lalu. Dia dan dua rekannya belum kembali ke Pandeglang karena kapal yang digunakan sudah tidak berfungsi lagi alias hancur setelah berhasil dievakuasi di pekon itu. “Untung kapalnya hancur setelah kami menyandar,” ujar Tri.
Masih kata Tri, dia dan kedua temannya juga mengaku telah menghubungi keluarganya di Pandeglang untuk menjemput ketiganya di pekon tersebut. Keluarga ketiganya diperkirakan sampai di Mandirisejati Jumat (12/8).
Tri dan kedua temannya cukup berterima kasih dengan bantuan dan pelayanan yang telah diberikan.
Terpisah, Peratin Azhari Syafi’i, mengatakan selama keluarga korban kapal tersebut belum menjemputnya pihaknya terus membantu menyediakan tempat tinggal dan pelayanan yang baik. Mengingat ketiga korban tersebut baru pertama kalinya tembus ke Lambar. “Mereka layak dibantu karena mereka mendapat musibah yang cukup besar dan baru pertama kalinya tembus ke Lambar,” pungkas Azhari. (nov)
Tiga korban kapal motor LKS Jaya setelah terombang ambing di laut lepas selama tujuh hari dinakhodai Hidayat (51) warga Pandeglang Banten yang terdampar di Pantai Berandai Pekon Mandirisejati Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Selasa (9/8), untuk sementara tinggal di rumah Peratin Azhari Syafi’I sambil menunggu jemputan pihak keluarga.
Kini, Hidayat bersama dua rekannya, masing-masing Tri Saputra (16) dan Dasmin (45) juga warga Pandeglang direncanakan bermalam di kediaman Azhari hingga Jumat (12/8) sembari menunggu jemputan keluarga masing-masing.
Menurut salah seorang korban, Tri Saputra, Kamis (11/8), pihaknya sudah tinggal di rumah tersebut tiga hari lalu. Dia dan dua rekannya belum kembali ke Pandeglang karena kapal yang digunakan sudah tidak berfungsi lagi alias hancur setelah berhasil dievakuasi di pekon itu. “Untung kapalnya hancur setelah kami menyandar,” ujar Tri.
Masih kata Tri, dia dan kedua temannya juga mengaku telah menghubungi keluarganya di Pandeglang untuk menjemput ketiganya di pekon tersebut. Keluarga ketiganya diperkirakan sampai di Mandirisejati Jumat (12/8).
Tri dan kedua temannya cukup berterima kasih dengan bantuan dan pelayanan yang telah diberikan.
Terpisah, Peratin Azhari Syafi’i, mengatakan selama keluarga korban kapal tersebut belum menjemputnya pihaknya terus membantu menyediakan tempat tinggal dan pelayanan yang baik. Mengingat ketiga korban tersebut baru pertama kalinya tembus ke Lambar. “Mereka layak dibantu karena mereka mendapat musibah yang cukup besar dan baru pertama kalinya tembus ke Lambar,” pungkas Azhari. (nov)
Tidak ada komentar