Lahan 10Ha Terbengkalai
Krui Selatan, WL - 11 Juli 2011
Lahan seluas 10 hektare (Ha) yang dibeli Pemerintah Provinsi lampung dengan warga Pekon Waysuluh Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar) pada tahun 1973 silam, hingga kini terbengkalai. Peratin Alkhodri kepada Warta Lambar, Senin (11/7), mengatakan sejak tahun 1973 tanah tersebut dibeli Pemprov Lampung untuk dijadikan balai benih buah-buahan pekon tersebut namun belum terealisasi. “Tanah itu sampai sekarang belum ada tanda-tanda untuk diadakan pembenihan,” terang Alkhodri.
Masih kata Alkhodri, pada pertengahan 2010 lalu, Dinas Pertanian (Distan) sempat meninjau lokasi tersebut untuk dijadikan balai benih sbegaimana dimaksud. Warga Waysuluh berharap pemerintah memberikan kejelasan perihal tanah tersebut.
Dengan demikian lahan tidur itu mempunyai kepastian. “Apabila tanah itu sudah dimanfaatkan pemerintah sejak 1973, mungkin asetnya sudah cukup besar. Tampaknya lahan tersebut belum akan direalisasikan oleh pemerintah dalam waktu dekat,” pungkas Alkhodri. (nov)
Lahan seluas 10 hektare (Ha) yang dibeli Pemerintah Provinsi lampung dengan warga Pekon Waysuluh Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar) pada tahun 1973 silam, hingga kini terbengkalai. Peratin Alkhodri kepada Warta Lambar, Senin (11/7), mengatakan sejak tahun 1973 tanah tersebut dibeli Pemprov Lampung untuk dijadikan balai benih buah-buahan pekon tersebut namun belum terealisasi. “Tanah itu sampai sekarang belum ada tanda-tanda untuk diadakan pembenihan,” terang Alkhodri.
Masih kata Alkhodri, pada pertengahan 2010 lalu, Dinas Pertanian (Distan) sempat meninjau lokasi tersebut untuk dijadikan balai benih sbegaimana dimaksud. Warga Waysuluh berharap pemerintah memberikan kejelasan perihal tanah tersebut.
Dengan demikian lahan tidur itu mempunyai kepastian. “Apabila tanah itu sudah dimanfaatkan pemerintah sejak 1973, mungkin asetnya sudah cukup besar. Tampaknya lahan tersebut belum akan direalisasikan oleh pemerintah dalam waktu dekat,” pungkas Alkhodri. (nov)
Tidak ada komentar