Lambar Raih Penghargaan Anubhawa Sasana
Bandarlampung, WL - 21 Juli 2011
Drs. Junaidi Jamsari, saat ditemui di sela-sela acara peresmian pelayanan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) terpadu (Law and Human Rights Centre) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Rabu (20/7), memaparkan tentang penghargaan yang diterimanya.
“Pekon Pampangan Sekincau mendapatkan Piagam Penghargaan Anubhawa Sasana. Ini adalah piagam yang diberikan atas desa atau kelurahan yang sadar hukum, diberikan oleh Menkumham,” ujarnya.
Menurut Junaidi, penilaian sebelumnya sudah dilakukan oleh berbagai pihak, seperti kepolisian, dan pemerintah kabupaten, kelurahan atau desa yang dinilai merupakan kelurahan yang masyarakatnya sudah sadar hokum, dalam arti, masyarakatnya tidak melakukan tindak kejahatan, kriminalitas.
“Sedangkan untuk ketaatan yang ditujukan pada masyarakat, salah satunya adalah ketaatan masyarakatnya pada pajak, tingkat kesadaran tidak menikahi anak di bawah umur, tidak melakukan tindak kejahatan yang bermakna, tidak terjadi kerusuhan antarkampung, atau antarwarga desa,” lanjutnya.
Junaidi berharap penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi warga dari daerah lain untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya, supaya dapat dicontoh dan pekon yang lain khususnya yang ada di Kecamatan Sekincau.
Junaidi juga mengucapkan terima kasih atas penghargaan tersebut dan untuk warga Sekincau khususnya untuk tetap menjaga kondusivitas wilayahnya. (len)
Drs. Junaidi Jamsari, saat ditemui di sela-sela acara peresmian pelayanan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) terpadu (Law and Human Rights Centre) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Rabu (20/7), memaparkan tentang penghargaan yang diterimanya.
“Pekon Pampangan Sekincau mendapatkan Piagam Penghargaan Anubhawa Sasana. Ini adalah piagam yang diberikan atas desa atau kelurahan yang sadar hukum, diberikan oleh Menkumham,” ujarnya.
Menurut Junaidi, penilaian sebelumnya sudah dilakukan oleh berbagai pihak, seperti kepolisian, dan pemerintah kabupaten, kelurahan atau desa yang dinilai merupakan kelurahan yang masyarakatnya sudah sadar hokum, dalam arti, masyarakatnya tidak melakukan tindak kejahatan, kriminalitas.
“Sedangkan untuk ketaatan yang ditujukan pada masyarakat, salah satunya adalah ketaatan masyarakatnya pada pajak, tingkat kesadaran tidak menikahi anak di bawah umur, tidak melakukan tindak kejahatan yang bermakna, tidak terjadi kerusuhan antarkampung, atau antarwarga desa,” lanjutnya.
Junaidi berharap penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi warga dari daerah lain untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya, supaya dapat dicontoh dan pekon yang lain khususnya yang ada di Kecamatan Sekincau.
Junaidi juga mengucapkan terima kasih atas penghargaan tersebut dan untuk warga Sekincau khususnya untuk tetap menjaga kondusivitas wilayahnya. (len)
Tidak ada komentar