Lancar, Distribusi di Balam
Bandarlampung, WL
Pasokan bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bandarlampung mulai lancar setelah beberapa pekan mengalami kekosongan.
Pantauan di sejumlah SPBU di Bandarlampung, menunjukkan tidak lagi terjadi antrean panjang kendaraan, baik sepeda motor (R2) maupun mobil (R4), karena pasokan BBM dari Pertamina sudah mulai lancar sejak beberapa hari lalu.
Salah satu petugas SPBU di Jalan Pattimura Bandarlampung, Agus, mengatakan penjualan premium dan solar kembali normal. Pada SPBU tersebut tidak terlihat lagi antrean panjang kendaraan yang mengisi BBM seperti yang terjadi beberapa hari sebelumnya, kecuali R2. "Penjualan premium dalam sehari mencapai 20Km dan solar serta pertamax 1.000 liter/hari," ujar dia, Minggu (26/6).
Sedangkan pengawas SPBU di Gatot Subroto, Tukiman, mengatakan penggunaan premium di SPBU tersebut mencapai 24 kiloliter/hari serta solar dan pertamax masing-masing 1.000 liter/hari.
Sebelumnya, Asisten Manager External Relation Pertamina Unit Pemasaran II Sumbagsel, Robert MV, mengatakan stok BBM bersubsidi di Lampung masih mencukupi hingga 10 hari ke depan dan dinyatakan aman.
Kuota premium Provinsi Lampung pada 2011 sebanyak 1.722 kiloliter/hari dan solar 1.273 kiloliter/hari. Antrean kendaraan di beberapa SPBU kemungkinan besar disebabkan adanya spekulan yang menimbun BBM.
Sementara Kapolda Lampung Brigadir Jenderal Polisi Sulistyo Ishak, menegaskan akan menindak siapa pun yang menjadi spekulan BBM bersubsidi yang memanfaatkan situasi di tengah kesulitan memperoleh BBM di beberapa wilayah Lampung. Ia juga minta seluruh elemen ikut mengawasi distribusi BBM dan melapor kepada aparat apabila melihat ada penyelewengan. (len)
Pasokan bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bandarlampung mulai lancar setelah beberapa pekan mengalami kekosongan.
Pantauan di sejumlah SPBU di Bandarlampung, menunjukkan tidak lagi terjadi antrean panjang kendaraan, baik sepeda motor (R2) maupun mobil (R4), karena pasokan BBM dari Pertamina sudah mulai lancar sejak beberapa hari lalu.
Salah satu petugas SPBU di Jalan Pattimura Bandarlampung, Agus, mengatakan penjualan premium dan solar kembali normal. Pada SPBU tersebut tidak terlihat lagi antrean panjang kendaraan yang mengisi BBM seperti yang terjadi beberapa hari sebelumnya, kecuali R2. "Penjualan premium dalam sehari mencapai 20Km dan solar serta pertamax 1.000 liter/hari," ujar dia, Minggu (26/6).
Sedangkan pengawas SPBU di Gatot Subroto, Tukiman, mengatakan penggunaan premium di SPBU tersebut mencapai 24 kiloliter/hari serta solar dan pertamax masing-masing 1.000 liter/hari.
Sebelumnya, Asisten Manager External Relation Pertamina Unit Pemasaran II Sumbagsel, Robert MV, mengatakan stok BBM bersubsidi di Lampung masih mencukupi hingga 10 hari ke depan dan dinyatakan aman.
Kuota premium Provinsi Lampung pada 2011 sebanyak 1.722 kiloliter/hari dan solar 1.273 kiloliter/hari. Antrean kendaraan di beberapa SPBU kemungkinan besar disebabkan adanya spekulan yang menimbun BBM.
Sementara Kapolda Lampung Brigadir Jenderal Polisi Sulistyo Ishak, menegaskan akan menindak siapa pun yang menjadi spekulan BBM bersubsidi yang memanfaatkan situasi di tengah kesulitan memperoleh BBM di beberapa wilayah Lampung. Ia juga minta seluruh elemen ikut mengawasi distribusi BBM dan melapor kepada aparat apabila melihat ada penyelewengan. (len)
Tidak ada komentar