Lokasi Pertikara Media Mengais Rejeki
Gedungsurian, WL - 21 Juli 2011
Lokasi Pertikara di Lapangan Pekon Mekarjaya Kecamatan Gedungsurian Kabupaten Lampung Barat (Lambar), menjadi tempat mengais rejeki bagi warga setempat, mulai dari berjualan makanan, dan mainan anak-anak hingga pengumpul bahan bekas. Mereka telah berkumpul sehari sebelum acara digelar. Hal tersebut dijelaskan salah seorang pedagang gorengan, Tasmah, kepada Warta Lambar, Rabu (20/7).
Menurut Tasmah, dia dan pedagang lainya telah memasang tenda-tenda tempat berjualan. Ditambahkanya, dengan berdagang pada lokasi tersebut dia yakin akan mendapatkan keuntungan banyak, mengingat perkemahan tersebut akan diikuti peserta dari seluruh Lambar. Karena itu dan dapat dipastikan perkemahan tersebut akan berlangsung cukup ramai.
Masih kata dia, para pedagang tersebut lebih memilih berdagang pada lokasi tersebut dari pada kekebun. Pasalnya, lokasi perkemahan tersebut jauh dari warung. “Disitukan jauh dari warung jadi kalo jualan disitu pasti rame yang belanja,” jelasnya.
Masih kata Tasmah, dirinya yang selama ini hanya buruh tani akan memanfaatkan momentum itu semagai media tau ajang mengais rejeki. Selain pedagang makanan dan mainan anak-anak, telah banyak pengumpul barang bekas mulai berkeliaran di lokasi tersebut dengan tujuan yang sama, yaitu mengais rejeki.
Terpisah, Peartin Atim, SH, mengatakan hal demikian merupakan suatu hal yang wajar. “Yang penting tidak mengganggu jalanya perkemahan tersebut. Alhamdulillah kalau memang ada dampak positifnya bagi warga,” pungkasnya. (san)
Lokasi Pertikara di Lapangan Pekon Mekarjaya Kecamatan Gedungsurian Kabupaten Lampung Barat (Lambar), menjadi tempat mengais rejeki bagi warga setempat, mulai dari berjualan makanan, dan mainan anak-anak hingga pengumpul bahan bekas. Mereka telah berkumpul sehari sebelum acara digelar. Hal tersebut dijelaskan salah seorang pedagang gorengan, Tasmah, kepada Warta Lambar, Rabu (20/7).
Menurut Tasmah, dia dan pedagang lainya telah memasang tenda-tenda tempat berjualan. Ditambahkanya, dengan berdagang pada lokasi tersebut dia yakin akan mendapatkan keuntungan banyak, mengingat perkemahan tersebut akan diikuti peserta dari seluruh Lambar. Karena itu dan dapat dipastikan perkemahan tersebut akan berlangsung cukup ramai.
Masih kata dia, para pedagang tersebut lebih memilih berdagang pada lokasi tersebut dari pada kekebun. Pasalnya, lokasi perkemahan tersebut jauh dari warung. “Disitukan jauh dari warung jadi kalo jualan disitu pasti rame yang belanja,” jelasnya.
Masih kata Tasmah, dirinya yang selama ini hanya buruh tani akan memanfaatkan momentum itu semagai media tau ajang mengais rejeki. Selain pedagang makanan dan mainan anak-anak, telah banyak pengumpul barang bekas mulai berkeliaran di lokasi tersebut dengan tujuan yang sama, yaitu mengais rejeki.
Terpisah, Peartin Atim, SH, mengatakan hal demikian merupakan suatu hal yang wajar. “Yang penting tidak mengganggu jalanya perkemahan tersebut. Alhamdulillah kalau memang ada dampak positifnya bagi warga,” pungkasnya. (san)
Tidak ada komentar