Mudik, Berkah Bagi Penjual Helm
Bandarlampung, WL - 24 Agustus 2011
Lagi-lagi mudik dengan kendaraan bermotor roda dua (R2) harus benar-benar dipersiapkan secara matang. Mulai dari kondisi kendaraan hingga alat pengaman yang digunakan pemudik harus terkondisi secara baik. Tidak terkecuali helm. Helm standar dengan logo SNI wajib dikenakan.
Hal ini pula yang menjadi berkah tersendiri bagi para penjual pelindung kepala tersebut. Karena dengan banyaknya pengemudi motor, atau pemudik motor, maka semakin banyak pula permintaan helm di pasaran.
Seperti Beni, salah satu penjual helm di jalan Urip Sumoharjo, mengatakan jika setiap menjelang Lebaran omset penjualan helmnya meningkat. Tidak seperti hari-hari biasa. “Mungkin karena banyak calon pemudik yang menggunakan sepeda motor dengan keluarga, maka banyak pula yang membeli helm. Hal ini jelas untuk keamanan diri sendiri,” ungkapnya.
Helm yang dijual Beni merupakan berstandar SNI, sehingga aman untuk digunakan saat berkendara. Meski dengan berbagai merk, ukuran dan jenis yang berbeda, dan dengan jangkauan harga yang bervariasi. Harga helm, lanjut Beni, tergantung jenis. Ada yang berat atau enteng saat dikenakan. Tetapi setiap pembeli sudah diberi tahu terlebih dahulu sebelum memutuskan membeli helm dengan kualitas yang baik atau kualitas sedang.
Beni mengaku menjual 7-9 unit helm sehari, mulai dari pembeli dalam kota hingga luar kota. “Naik sekitar 70%, penjualan per harinya. Dibanding dengan hari biasa.” (len)
Lagi-lagi mudik dengan kendaraan bermotor roda dua (R2) harus benar-benar dipersiapkan secara matang. Mulai dari kondisi kendaraan hingga alat pengaman yang digunakan pemudik harus terkondisi secara baik. Tidak terkecuali helm. Helm standar dengan logo SNI wajib dikenakan.
Hal ini pula yang menjadi berkah tersendiri bagi para penjual pelindung kepala tersebut. Karena dengan banyaknya pengemudi motor, atau pemudik motor, maka semakin banyak pula permintaan helm di pasaran.
Seperti Beni, salah satu penjual helm di jalan Urip Sumoharjo, mengatakan jika setiap menjelang Lebaran omset penjualan helmnya meningkat. Tidak seperti hari-hari biasa. “Mungkin karena banyak calon pemudik yang menggunakan sepeda motor dengan keluarga, maka banyak pula yang membeli helm. Hal ini jelas untuk keamanan diri sendiri,” ungkapnya.
Helm yang dijual Beni merupakan berstandar SNI, sehingga aman untuk digunakan saat berkendara. Meski dengan berbagai merk, ukuran dan jenis yang berbeda, dan dengan jangkauan harga yang bervariasi. Harga helm, lanjut Beni, tergantung jenis. Ada yang berat atau enteng saat dikenakan. Tetapi setiap pembeli sudah diberi tahu terlebih dahulu sebelum memutuskan membeli helm dengan kualitas yang baik atau kualitas sedang.
Beni mengaku menjual 7-9 unit helm sehari, mulai dari pembeli dalam kota hingga luar kota. “Naik sekitar 70%, penjualan per harinya. Dibanding dengan hari biasa.” (len)
Tidak ada komentar