Objek Korban Puting Beliung Terlantar
Karyapengawa, WL - 19 Juli 2011
Aula merupakan fasilitas penunjang segala kegiatan yang diadakan Kecamatan Karyapengawa Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Namun bagaimana jika aula dimaksud tak dapat digunakan karena hancur diterjang angin puting beliung beberapa waktu lalu, kondisi itu perlu mendapat perhatian dari semua pihak.
kepada Warta Lambar, Senin (18/7), Sekcam Drs. Mazkur Rahman, SIP mendampingi Camat Husni Arifin, SIP, mengatakan kerusakan aula kecamatan itu disebabkan terkena sapuan puting beliung bulan Februari silam. Lanjut Mazkur, kerusakan telah ditinjau pihak Bapeda, Dinas PU, bahkan Bupati Drs. Mukhlis Basri, MM.
Dikatakan bupati, klerusakan sudah diusulkan, bahkan dari pihak penanggulangan bencana berjanji akan mengusulkan melalui jalur dampak bencana.
Diterangkan Mazkur, aula itu tetap digunakan untuk kegiatan walaupun dalam keadaan darurat. “Harapan aula ini segera direhab mengingat meterial seperti kayu masih cukup bagus. Kalau dibiarkan kerusakan akan bertambah parah dan dikhawatirkan kegiatan yang memerlukan ruangan luas di kecamatan akan terganggu,” pungkas Mazkur. (sul)
Aula merupakan fasilitas penunjang segala kegiatan yang diadakan Kecamatan Karyapengawa Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Namun bagaimana jika aula dimaksud tak dapat digunakan karena hancur diterjang angin puting beliung beberapa waktu lalu, kondisi itu perlu mendapat perhatian dari semua pihak.
kepada Warta Lambar, Senin (18/7), Sekcam Drs. Mazkur Rahman, SIP mendampingi Camat Husni Arifin, SIP, mengatakan kerusakan aula kecamatan itu disebabkan terkena sapuan puting beliung bulan Februari silam. Lanjut Mazkur, kerusakan telah ditinjau pihak Bapeda, Dinas PU, bahkan Bupati Drs. Mukhlis Basri, MM.
Dikatakan bupati, klerusakan sudah diusulkan, bahkan dari pihak penanggulangan bencana berjanji akan mengusulkan melalui jalur dampak bencana.
Diterangkan Mazkur, aula itu tetap digunakan untuk kegiatan walaupun dalam keadaan darurat. “Harapan aula ini segera direhab mengingat meterial seperti kayu masih cukup bagus. Kalau dibiarkan kerusakan akan bertambah parah dan dikhawatirkan kegiatan yang memerlukan ruangan luas di kecamatan akan terganggu,” pungkas Mazkur. (sul)
Tidak ada komentar