Oknum Polisi Diduga Aniaya Bandar Togel
Pesisir Tengah – WL - 03 Agustus 2011
Aiptu Ridwan yang bertugas sebagai Humas Polsek Pesisir Tengah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dijebloskan ke tahanan mapolres setempat, Sabtu (16/4). “Dia diamankan dalam sangkaan tuduhan penganiayaan terhadap korban Fredy bandar togel. Ridwan tembus Rp50 ribu,” ungkap Kasat Reskrim AKP Benny Sandra, SH mendampingi Kapolres AKBP Heri Muharam Firmansyah, SIK saat dihubungi via ponsel, Minggu (17/4).
Kronologi singkat kasus tersebut, Kamis (14/4) sore, pelaku menang judi karena nomor togelnya tembus. Tapi korban yang tidak lain adalah pemain lama di dunia perjudian togel di Krui itu tak mengakuinya karena short message service (SMS) yang dikirimkan pelaku diterimanya setelah nomor keluar. Dengan demikian korban bersikeras tak mau membayar meski pelaku terus memaksa korban membayarnya.
Singkat cerita, berdasarkan informasi yang dihimpun Warna di lapangan, sore itu juga pelaku mencari korban dan menemukannya di rumahnya lantas dibawa ke suatu tempat dan dianiaya. Korban ditemukan di hutan kawasan jalan Krui-Liwa. Seluruh mukanya mengalami luka lebam kena hantaman benda tumpul.
Tidak hanya itu, korban juga dikabarkan menderita patah tulang hidung sehingga harus dibawa ke rumah sakit terdekat. Karena petugas yang ada tidak menyanggupi mengobatinya, korban dibawa ke salah satu rumah sakit di Bandarlampung. Korban kini dalam perawatan intensif petugas untuk proses penyembuhan.
Kasus itu sendiri merupakan “salam perkenalan” bagi kapolres yang baru saja bertugas di Lambar tersebut. Ini juga sekaligus pelajaran berharga bagi pelaku judi, utamanya jenis togel untuk tidak lagi melakukan aktivitas melawan hukum itu. “Kasus ini kita lanjut. Tidak ada petugas yang kebal hukum. Siapa yang salah tetap akan diproses secara hukum, termasuk anggota (polisi),” pungkas Benni.
Aiptu Ridwan yang bertugas sebagai Humas Polsek Pesisir Tengah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dijebloskan ke tahanan mapolres setempat, Sabtu (16/4). “Dia diamankan dalam sangkaan tuduhan penganiayaan terhadap korban Fredy bandar togel. Ridwan tembus Rp50 ribu,” ungkap Kasat Reskrim AKP Benny Sandra, SH mendampingi Kapolres AKBP Heri Muharam Firmansyah, SIK saat dihubungi via ponsel, Minggu (17/4).
Kronologi singkat kasus tersebut, Kamis (14/4) sore, pelaku menang judi karena nomor togelnya tembus. Tapi korban yang tidak lain adalah pemain lama di dunia perjudian togel di Krui itu tak mengakuinya karena short message service (SMS) yang dikirimkan pelaku diterimanya setelah nomor keluar. Dengan demikian korban bersikeras tak mau membayar meski pelaku terus memaksa korban membayarnya.
Singkat cerita, berdasarkan informasi yang dihimpun Warna di lapangan, sore itu juga pelaku mencari korban dan menemukannya di rumahnya lantas dibawa ke suatu tempat dan dianiaya. Korban ditemukan di hutan kawasan jalan Krui-Liwa. Seluruh mukanya mengalami luka lebam kena hantaman benda tumpul.
Tidak hanya itu, korban juga dikabarkan menderita patah tulang hidung sehingga harus dibawa ke rumah sakit terdekat. Karena petugas yang ada tidak menyanggupi mengobatinya, korban dibawa ke salah satu rumah sakit di Bandarlampung. Korban kini dalam perawatan intensif petugas untuk proses penyembuhan.
Kasus itu sendiri merupakan “salam perkenalan” bagi kapolres yang baru saja bertugas di Lambar tersebut. Ini juga sekaligus pelajaran berharga bagi pelaku judi, utamanya jenis togel untuk tidak lagi melakukan aktivitas melawan hukum itu. “Kasus ini kita lanjut. Tidak ada petugas yang kebal hukum. Siapa yang salah tetap akan diproses secara hukum, termasuk anggota (polisi),” pungkas Benni.
Tidak ada komentar