Pasar Wayngison Butuh Parkir
Batuketulis,WL - 19 Juli 2011
Pasar Wayngison Kecamatan Batuketulis Kabupaten Lampung Barat (Lambar) adalah tujuan utama warga dari Atarbawang, Atarkuwau, Waspada, dan sekitarnya untuk membeli kebutuhuhan pokok dan kebutuhan ibu rumah tangga lainnya. Pasar tersebut dijadual setiap Senin dipadati pengunjung terlebih pasar tersebut adalah pasar satu-satunya yang berdekatan dengan keempat pekon tersebut.
Tetapi setiap hari pasar tersebut semeraut terlebih kendaraan yang pengunjung tidak pernah ditata dengan rapi. Terlebih tidak difasilitasi sarana parkir oleh pengelola pasar.
Tampak jelas kendaraan yang semraut membuat pengendara yang ingin melintasi jalur tersebut terganggu. Mirisnya lagi pengendara roda dua (R2) sembarangan memarkirkan sepeda motornya dipinggir jalan dan dihalaman rumah warga.
Astoni warga setempat, kepada Warta Lambar, Senin (18/7) mengaku dirinya terganggu ulah kendaraan R2 yang diparkirkan pemiliknya di halaman rumahnya. Terlebih kendaraan yang diparkir pinggir-pinggir jalan mengganggu pengendara lainnya.
Astoni menambahkan, dirinya berharap pengelola pasar menyiapkan lahan parker. “Sehingga kendaraan pengunjung bisa tertata dengan rapi dan tidak mengganggu pengendara yang ingin melintas.” (nop).
Pasar Wayngison Kecamatan Batuketulis Kabupaten Lampung Barat (Lambar) adalah tujuan utama warga dari Atarbawang, Atarkuwau, Waspada, dan sekitarnya untuk membeli kebutuhuhan pokok dan kebutuhan ibu rumah tangga lainnya. Pasar tersebut dijadual setiap Senin dipadati pengunjung terlebih pasar tersebut adalah pasar satu-satunya yang berdekatan dengan keempat pekon tersebut.
Tetapi setiap hari pasar tersebut semeraut terlebih kendaraan yang pengunjung tidak pernah ditata dengan rapi. Terlebih tidak difasilitasi sarana parkir oleh pengelola pasar.
Tampak jelas kendaraan yang semraut membuat pengendara yang ingin melintasi jalur tersebut terganggu. Mirisnya lagi pengendara roda dua (R2) sembarangan memarkirkan sepeda motornya dipinggir jalan dan dihalaman rumah warga.
Astoni warga setempat, kepada Warta Lambar, Senin (18/7) mengaku dirinya terganggu ulah kendaraan R2 yang diparkirkan pemiliknya di halaman rumahnya. Terlebih kendaraan yang diparkir pinggir-pinggir jalan mengganggu pengendara lainnya.
Astoni menambahkan, dirinya berharap pengelola pasar menyiapkan lahan parker. “Sehingga kendaraan pengunjung bisa tertata dengan rapi dan tidak mengganggu pengendara yang ingin melintas.” (nop).
Tidak ada komentar