Pedagang Enggan Tempati Los
Balikbukit, WL - 21 Juli 2011
Keenganan pedagang sayur di Pasar Liwa Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menempati los yang telah disiapkan, terjawab. Adalah Kabid Pasar Diskoperindagsar, Suryati, menjelaskan hal tersebut disebabkan jalan lingkar pasar yang belum siap. Sehingga para pedagang enggan menempati 90 los yang baru dibangun di pasar yang hanya ada aktivitas setiap Selasa dan Jumat itu.
Jalan lingkar belum siap pedagang sayur enggan tempati los “Kami bersama-sama pengelola pasar dan pihak kecamatan dibantu petugas Satpol PP telah beberapa kali berusaha menertibkannya. Tapi selalu kembali lagi setelah ditertibkan.
Setelah kami tanya alasan mereka kembali, dijelaskan bahwa karena jalan lingkar yang belum siap. Sebab, menuju los-los tersebut belum ada jalannya. Dengan demikian pembelinya juga tidak ada jalan menuju los-los tersebut,” ujar Suryati, Rabu (20/7).
Sekadar diketahui, ke-90 los berukuran 2Mx3M yang baru dibangun tersebut diperuntukkan bagi pedagang daging, pedagang ikan, dan pedagang ayam. Sementara los pedagang sayur ada 36 unit, dan pedagang kain 72 unit. Untuk mengingatkan, sebelumnya dinas tersebut berketetapan menjadikan pasar tersebut menjadi harian, namun terkendala kekhawatiran beberapa pasar mingguan penyangganya akan mati. (aga)
Keenganan pedagang sayur di Pasar Liwa Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menempati los yang telah disiapkan, terjawab. Adalah Kabid Pasar Diskoperindagsar, Suryati, menjelaskan hal tersebut disebabkan jalan lingkar pasar yang belum siap. Sehingga para pedagang enggan menempati 90 los yang baru dibangun di pasar yang hanya ada aktivitas setiap Selasa dan Jumat itu.
Jalan lingkar belum siap pedagang sayur enggan tempati los “Kami bersama-sama pengelola pasar dan pihak kecamatan dibantu petugas Satpol PP telah beberapa kali berusaha menertibkannya. Tapi selalu kembali lagi setelah ditertibkan.
Setelah kami tanya alasan mereka kembali, dijelaskan bahwa karena jalan lingkar yang belum siap. Sebab, menuju los-los tersebut belum ada jalannya. Dengan demikian pembelinya juga tidak ada jalan menuju los-los tersebut,” ujar Suryati, Rabu (20/7).
Sekadar diketahui, ke-90 los berukuran 2Mx3M yang baru dibangun tersebut diperuntukkan bagi pedagang daging, pedagang ikan, dan pedagang ayam. Sementara los pedagang sayur ada 36 unit, dan pedagang kain 72 unit. Untuk mengingatkan, sebelumnya dinas tersebut berketetapan menjadikan pasar tersebut menjadi harian, namun terkendala kekhawatiran beberapa pasar mingguan penyangganya akan mati. (aga)
Tidak ada komentar