Pengunjung Lampung Fair Keluhkan Kemacetan
Bandarlampung, WL - 04 Juli 2011
Macet menjadi keluhan utama pada Lampung Fair tahun ini. Sejumlah rumah di sekitar tempat pameran tahunan tersebut digelar di Arena Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Wayhalim, dijadikan lahan parkir liar sehingga menyebabkan arus lalulintas di daerah itu terganggu, baik kendaraan yang akan masuk atau keluar.
Wariman (32), salah seorang pengunjung mengeluhkan kesemrautan yang terjadi. Hal ini dipicu kurangnya pengaturan lalulintas di sekitar area. Selain itu adanya kendaraan yang parkir di sembarang tempat menambah deret kemacetan yang terjadi.
Banyaknya rumah warga yang dijadikan lahan parkir membuat sebagian bahu jalan juga tertutup. Hal tersebut tentu saja dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mengambil keuntungan dari Lampung Fair 2011 itu. Kemacetan tersebut diperparah keberadaan pedagang kaki lima yang menggelar lapak sembarangan.
Pengunjung mengharapkan kesadaran dari para juruparkir liar dan pedagang kakilima yang sembarangan. Hal ini untuk kepentingan bersama. “Bukankah panitia sudah menyediakan lahan parkir untuk para pengunjung Lampung Fair, jadi kenapa tidak dipergunakan?” ungkap Wariman. (len)
Macet menjadi keluhan utama pada Lampung Fair tahun ini. Sejumlah rumah di sekitar tempat pameran tahunan tersebut digelar di Arena Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Wayhalim, dijadikan lahan parkir liar sehingga menyebabkan arus lalulintas di daerah itu terganggu, baik kendaraan yang akan masuk atau keluar.
Wariman (32), salah seorang pengunjung mengeluhkan kesemrautan yang terjadi. Hal ini dipicu kurangnya pengaturan lalulintas di sekitar area. Selain itu adanya kendaraan yang parkir di sembarang tempat menambah deret kemacetan yang terjadi.
Banyaknya rumah warga yang dijadikan lahan parkir membuat sebagian bahu jalan juga tertutup. Hal tersebut tentu saja dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mengambil keuntungan dari Lampung Fair 2011 itu. Kemacetan tersebut diperparah keberadaan pedagang kaki lima yang menggelar lapak sembarangan.
Pengunjung mengharapkan kesadaran dari para juruparkir liar dan pedagang kakilima yang sembarangan. Hal ini untuk kepentingan bersama. “Bukankah panitia sudah menyediakan lahan parkir untuk para pengunjung Lampung Fair, jadi kenapa tidak dipergunakan?” ungkap Wariman. (len)
Tidak ada komentar