Penyuluhan Narkoba-Lantas Masuk MOM
Pesisir Tengah, WL - 12 Juli 2011
Hasil penerimaan siswa baru (PSB) Madrasah Aliah Negeri (MAN) Krui Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) tahun ini mencatat sebanyak 210 siswa baru untuk enam kelas. Jumlah siswa baru di sekolah dengan Jurusan IPS, IPA, dan Keagamaan tersebut diketahui lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya sekitar 120-an.
Ini disebabkan calon siswa lebih cenderung memilih sekolah umum karena ada stimulasi rintisan sekolah gratis, yang berarti mengarah ke gratis. Sebab MAN yang notabene bernaung di bawah Kementerian Agama (Kemenag) belum memiliki program tersebut. Dengan demikian calon siswa berharap diterima di sekolah umum yang memiliki program rintisan sekolah gratis tersebut.
Namun jumlah tersebut masih dimungkinkan bertambah mengingat biasanya masih ada calon siswa yang mendaftar meski tenggang waktu peneriman telah berakhir. “Sementara memang baru 210,” ungkap Waka Kesiswaan Hefzon Kurnia, S.Pd mendampingi Kepsek Dra. Nadera Anis, Selasa (12/7).
Dijelaskan, ke-210 siswa baru itu kini tengah mengikuti Masa Orientasi Madrasah (MOM) yang digelar Senin-Rabu (11-13/7). Menariknya, selama mengikuti MOM siswa tidak hanya dibekali materi berkaitan dengan wawasan kemadrasahan dan kegiatan ekstrakurikuler (ekskul), lebih dari itu juga materai umum dari pihak lain seperti kepolisian.
“Siswa baru juga dibekali pengetahuan dan wawasan tentang lalulintas dan narkoba yang disampikan langsung petugas dari Polsek Pesisir Tengah, Kanit Humas Bripka Liska dan Kanit Lantas Bripka Ahirudin Putra. Tentu harapan kami materi tersebut diserap siswa sehingga terhindar dari pelanggaran saat berkendara dan mematuhi aturan lalulintas, serta menjauhi narkoba itu sendiri,” pungkas Hefzon. (aga)
Hasil penerimaan siswa baru (PSB) Madrasah Aliah Negeri (MAN) Krui Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) tahun ini mencatat sebanyak 210 siswa baru untuk enam kelas. Jumlah siswa baru di sekolah dengan Jurusan IPS, IPA, dan Keagamaan tersebut diketahui lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya sekitar 120-an.
Ini disebabkan calon siswa lebih cenderung memilih sekolah umum karena ada stimulasi rintisan sekolah gratis, yang berarti mengarah ke gratis. Sebab MAN yang notabene bernaung di bawah Kementerian Agama (Kemenag) belum memiliki program tersebut. Dengan demikian calon siswa berharap diterima di sekolah umum yang memiliki program rintisan sekolah gratis tersebut.
Namun jumlah tersebut masih dimungkinkan bertambah mengingat biasanya masih ada calon siswa yang mendaftar meski tenggang waktu peneriman telah berakhir. “Sementara memang baru 210,” ungkap Waka Kesiswaan Hefzon Kurnia, S.Pd mendampingi Kepsek Dra. Nadera Anis, Selasa (12/7).
Dijelaskan, ke-210 siswa baru itu kini tengah mengikuti Masa Orientasi Madrasah (MOM) yang digelar Senin-Rabu (11-13/7). Menariknya, selama mengikuti MOM siswa tidak hanya dibekali materi berkaitan dengan wawasan kemadrasahan dan kegiatan ekstrakurikuler (ekskul), lebih dari itu juga materai umum dari pihak lain seperti kepolisian.
“Siswa baru juga dibekali pengetahuan dan wawasan tentang lalulintas dan narkoba yang disampikan langsung petugas dari Polsek Pesisir Tengah, Kanit Humas Bripka Liska dan Kanit Lantas Bripka Ahirudin Putra. Tentu harapan kami materi tersebut diserap siswa sehingga terhindar dari pelanggaran saat berkendara dan mematuhi aturan lalulintas, serta menjauhi narkoba itu sendiri,” pungkas Hefzon. (aga)
Tidak ada komentar