Petani Harapkan Pembangunan Irigasi
Waytenong, WL - 04 Juli 2011
Para petani yang mengelola areal persawahan di Pemangku Argosari Pekon Padangtambak Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mengeluh. Pasalnya, areal persawahan yang dikelola kerap kekurangan air, sehingga tanaman padi pun tidak memuaskan dan dianggap gagal panen.
Hal tersebut dijelaskan seorang petani setempat, Wagiman Kepada Warta Lambar, Senin (4/7). Menurutnya kekurangan air pada areal persawahan itu disebabkan saluran irigasi yang ada telah rusak. Sehingga air yang mengalir pada saluran tersebut tidak maksimal.
Masih kata Wagiman, dengan kondisi itu, banyak areal persawahan warga yang telah ditanami kopi. “Karena sawahnya kering gak berair,” jelasnya.
Terpisah salah seorang anggota Lembaga Himpunan Pekon (LHP), setempat menambahkan, pihaknya berharap kepada dinas terkait untuk melakukan pembenahan pada kerusakan saluran irigasi.
Mengingat, pihaknya kerap mendengar keluhan petani. Sementara telah lama saluran itu rusak pemerintah belum mencarikan solusi. “Saya harap dinas terkait melakukan pembangunan irigasi.” (san)
Para petani yang mengelola areal persawahan di Pemangku Argosari Pekon Padangtambak Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mengeluh. Pasalnya, areal persawahan yang dikelola kerap kekurangan air, sehingga tanaman padi pun tidak memuaskan dan dianggap gagal panen.
Hal tersebut dijelaskan seorang petani setempat, Wagiman Kepada Warta Lambar, Senin (4/7). Menurutnya kekurangan air pada areal persawahan itu disebabkan saluran irigasi yang ada telah rusak. Sehingga air yang mengalir pada saluran tersebut tidak maksimal.
Masih kata Wagiman, dengan kondisi itu, banyak areal persawahan warga yang telah ditanami kopi. “Karena sawahnya kering gak berair,” jelasnya.
Terpisah salah seorang anggota Lembaga Himpunan Pekon (LHP), setempat menambahkan, pihaknya berharap kepada dinas terkait untuk melakukan pembenahan pada kerusakan saluran irigasi.
Mengingat, pihaknya kerap mendengar keluhan petani. Sementara telah lama saluran itu rusak pemerintah belum mencarikan solusi. “Saya harap dinas terkait melakukan pembangunan irigasi.” (san)
Tidak ada komentar