Ponpes Bina Islami Bangun RKB
Krui Selatan, WL - 04 Juli 2011
Pondok Pesantren (Ponpes) Bina Islami Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), membangun ruang kelas belajar (RKB) bersumber bantuan provinsi. Itu setelah pihak pengelola mengusulkan langsung ke Gubernur Lampung Sjachroedin ZP. Hal itu dijelaskan Pimpinan Ponpes Bina Islami, H. Johan Iskandar, TH, S.Pd, kepada Warta Lambar, Senin (4/7).
Dikatakan, pembangunan RKB itu akan dibangun oleh teknisi langsung dari Bandarlampung dengan empat personel. “Kita hanya menerima ruang kelas belajarnya siap dipakai,” ujar Johan.
Masih kata Johan, usulan pembangunan RKB tersebut sudah disampaikan sejak September 2010 lalu. “Kami sangat bersyukur pembangunannya dapat segera berlangsung,” terang dia.
Besarnya gedung akan dibangun berukuran 6Mx9M dengan konstruksi baja ringan. Meskipun bangunannya terbilang cukup kecil, diperkirakan menghabiskan dana lebih Rp100 juta. Itu dikarenakan bangunan menggunakan bahan baja ringan. “Maksud dari dikecilkannya bangunannya, yaitu untuk mengacu pada kelas internasional,” pungkasnya Johan. (nov)
Pondok Pesantren (Ponpes) Bina Islami Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), membangun ruang kelas belajar (RKB) bersumber bantuan provinsi. Itu setelah pihak pengelola mengusulkan langsung ke Gubernur Lampung Sjachroedin ZP. Hal itu dijelaskan Pimpinan Ponpes Bina Islami, H. Johan Iskandar, TH, S.Pd, kepada Warta Lambar, Senin (4/7).
Dikatakan, pembangunan RKB itu akan dibangun oleh teknisi langsung dari Bandarlampung dengan empat personel. “Kita hanya menerima ruang kelas belajarnya siap dipakai,” ujar Johan.
Masih kata Johan, usulan pembangunan RKB tersebut sudah disampaikan sejak September 2010 lalu. “Kami sangat bersyukur pembangunannya dapat segera berlangsung,” terang dia.
Besarnya gedung akan dibangun berukuran 6Mx9M dengan konstruksi baja ringan. Meskipun bangunannya terbilang cukup kecil, diperkirakan menghabiskan dana lebih Rp100 juta. Itu dikarenakan bangunan menggunakan bahan baja ringan. “Maksud dari dikecilkannya bangunannya, yaitu untuk mengacu pada kelas internasional,” pungkasnya Johan. (nov)
Tidak ada komentar