Pos Kebanjiran Paket
Bandarlampung, WL - 23 Agustus 2011
Tak ingin repot dengan berbagai barang bawaan yang akan dibawa mudik, rupanya membuat banyak warga kota Bandarlampung memilih memaketkan barang mereka melalui jasa pengiriman pos. Hal ini terlihat dari banyaknya pengunjung pos yang terus membanjir, rata-rata mengaku tak ingin kerepotan. “Dengan menggunakan jasa paket ini, akan lebih banyak manfaat yang didapatkan. Selain tidak repot, juga dapat mengurangi barang yang dibawa saat mudik nanti, apalagi saya menggunakan sepeda motor,” Ujar Wahid, warga Wayhalim yang akan mudik ke Lampung Selatan, Senin (22/8).
Kesibukan di kantor Pos tersebut meningkat hingga 75% dari hari biasa. Berdasarkan pantauan, tidak hanya paket yang banyak di terima di kantor pos, tetapi juga wesel yang dikirim dari berbagai daerah untuk kepentingan Lebaran. Meski demikian, warga tetap antre menunggu giliran untuk dapat mengirim maupun menerima paket dan wesel dari berbagai sanak family. Seperti Suparjo, warga Waykandis, yang akan mengambil wesel dari anaknya yang bekerja di Jakarta. “Saya sudah Antre sejak pukul 8.00,” ujarnya. (len)
Tak ingin repot dengan berbagai barang bawaan yang akan dibawa mudik, rupanya membuat banyak warga kota Bandarlampung memilih memaketkan barang mereka melalui jasa pengiriman pos. Hal ini terlihat dari banyaknya pengunjung pos yang terus membanjir, rata-rata mengaku tak ingin kerepotan. “Dengan menggunakan jasa paket ini, akan lebih banyak manfaat yang didapatkan. Selain tidak repot, juga dapat mengurangi barang yang dibawa saat mudik nanti, apalagi saya menggunakan sepeda motor,” Ujar Wahid, warga Wayhalim yang akan mudik ke Lampung Selatan, Senin (22/8).
Kesibukan di kantor Pos tersebut meningkat hingga 75% dari hari biasa. Berdasarkan pantauan, tidak hanya paket yang banyak di terima di kantor pos, tetapi juga wesel yang dikirim dari berbagai daerah untuk kepentingan Lebaran. Meski demikian, warga tetap antre menunggu giliran untuk dapat mengirim maupun menerima paket dan wesel dari berbagai sanak family. Seperti Suparjo, warga Waykandis, yang akan mengambil wesel dari anaknya yang bekerja di Jakarta. “Saya sudah Antre sejak pukul 8.00,” ujarnya. (len)
Tidak ada komentar