Rabies Marak di Gunungkemala
Waykrui, WL - 06 Juli 2011
Dalam dua hari terakhir, tiga warga Pekon Gunungkemala Kecamatan Waykrui Kabupaten Lampung Barat (Lambar) tergigit anjing yang diduga mengidap rabies. Pasalnya, warga sempat mengidentifiaksi sifat-sifat anjing yang terjangkit rabies, misalnya lidahnya menjulur dan ekornya melingkat ke perutnya.
Itu disampaikan Camat Nusirwan kepada Warta Lambar Rabu (6/7). Menurutnya di pekon itu kini tengah marak anjing gila, bahkan dalam kurun waktu dua hari anjing sudah menggigit tiga warganya. “Kami cukup khawatir dengan maraknya anjing gila di Gunungkemala ini,” terang dia.
Masih kata Nusirwan, korban tak bertambah masalah itu langsung dilaporkan pihaknya ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinakkeswan) untuk diamati dan dieliminasi (pengurangan populasi). Namun sayangnya anjing tersebut sudah dimusnahkan warga terlebih dahulu. “Dijanjikan hari ini akan dilakukan pengamatan,” ujarnya.
Pihak Disnakkeswan s endiri menghimbau warga segera melakukan suntik rabies, utamanya di Gunungkemala. Hal itu agar warga yang terlanjur terinveksi rabies tidak tertular.
Direncanakan Jumat (9/7) akan digelar suntik rabies di balai pekon oleh petugas Disnakkeswan. “Agar warga terbebas dari ancaman tertular anjing gila,” tutup Nusirwan. (nov)
Dalam dua hari terakhir, tiga warga Pekon Gunungkemala Kecamatan Waykrui Kabupaten Lampung Barat (Lambar) tergigit anjing yang diduga mengidap rabies. Pasalnya, warga sempat mengidentifiaksi sifat-sifat anjing yang terjangkit rabies, misalnya lidahnya menjulur dan ekornya melingkat ke perutnya.
Itu disampaikan Camat Nusirwan kepada Warta Lambar Rabu (6/7). Menurutnya di pekon itu kini tengah marak anjing gila, bahkan dalam kurun waktu dua hari anjing sudah menggigit tiga warganya. “Kami cukup khawatir dengan maraknya anjing gila di Gunungkemala ini,” terang dia.
Masih kata Nusirwan, korban tak bertambah masalah itu langsung dilaporkan pihaknya ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinakkeswan) untuk diamati dan dieliminasi (pengurangan populasi). Namun sayangnya anjing tersebut sudah dimusnahkan warga terlebih dahulu. “Dijanjikan hari ini akan dilakukan pengamatan,” ujarnya.
Pihak Disnakkeswan s endiri menghimbau warga segera melakukan suntik rabies, utamanya di Gunungkemala. Hal itu agar warga yang terlanjur terinveksi rabies tidak tertular.
Direncanakan Jumat (9/7) akan digelar suntik rabies di balai pekon oleh petugas Disnakkeswan. “Agar warga terbebas dari ancaman tertular anjing gila,” tutup Nusirwan. (nov)
Tidak ada komentar