Rampok Bawa Kabur Uang Rp3 Miliar
BANDAR LAMPUNG, WL - 05 Juli 2011
Enam kawanan rampok dengan menggunakan alat las membobol kantor unit pengadaian di Jl. Pulau Legundi Sukarame Bandar Lampung, sekitar pukul 4.00 Selasa (6/7).
Tak tanggung-tanggung, perampok yang mengendarai dua unit mobil Toyota Avanza dan Daihatshu Xenia itu berhasil menguras brankas berisi uang tunai dan perhiasan emas senilai sekitar Rp3 miliar.
Aksi perampok yang satu di antaranya menggunakan senjata api sempat menyekap mata dan mulut Yopi (25), satpam yang bertugas saat kejadian.
Bahkan pria tersebut harus dilarikan ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo karena menderita luka di kepala dan lebam di kedua mata akibat dipukul menggunakan besi oleh perampok.
Kawanan rampok yang beraksi sekitar 30 menit dan mengasak 765 item perhiasan emas itu, tidak hanya menyekap Yopi. Seorang warga bernama H. Hanafi (40) yang kebetulan melintas dan akan menunaikan salat subuh di dekat tempat kejadian perkara (TKP) ikut disekap. Beruntung, pemilik toko besi di daerah Jl. Pulau Legundi itu tidak dilukai.
Kapolresta Bandarampung Kombes Pol. Guntor F. Gaffar yang datang ke lokasi kejadian sekitar pukul 10.30, mengatakan para perampok menguras brankas berisi 765 item perhiasan dan uang tunai senilai Rp64 juta.
Setelah berhasil melumpuhkan satpam, kata dia, kawanan perampok kemudian membuka brankas berukuran 1x1,5 meter yang berada di ruangan dalam sisi kiri kantor. Guntor menjelaskan, perampok diduga menyewa alat las untuk membuka pintu roling door dan membongkar paksa brankas.
“Dugaan kita, mereka ini lebih dulu menyewa alat las. Aksi ini sepertinya tidak ada kaitan dengan pencurian brankas di kantor Disdik dan CV. Adi Suarska yang pelakunya juga membobol brankas,” pungkas Guntor. (len)
Enam kawanan rampok dengan menggunakan alat las membobol kantor unit pengadaian di Jl. Pulau Legundi Sukarame Bandar Lampung, sekitar pukul 4.00 Selasa (6/7).
Tak tanggung-tanggung, perampok yang mengendarai dua unit mobil Toyota Avanza dan Daihatshu Xenia itu berhasil menguras brankas berisi uang tunai dan perhiasan emas senilai sekitar Rp3 miliar.
Aksi perampok yang satu di antaranya menggunakan senjata api sempat menyekap mata dan mulut Yopi (25), satpam yang bertugas saat kejadian.
Bahkan pria tersebut harus dilarikan ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo karena menderita luka di kepala dan lebam di kedua mata akibat dipukul menggunakan besi oleh perampok.
Kawanan rampok yang beraksi sekitar 30 menit dan mengasak 765 item perhiasan emas itu, tidak hanya menyekap Yopi. Seorang warga bernama H. Hanafi (40) yang kebetulan melintas dan akan menunaikan salat subuh di dekat tempat kejadian perkara (TKP) ikut disekap. Beruntung, pemilik toko besi di daerah Jl. Pulau Legundi itu tidak dilukai.
Kapolresta Bandarampung Kombes Pol. Guntor F. Gaffar yang datang ke lokasi kejadian sekitar pukul 10.30, mengatakan para perampok menguras brankas berisi 765 item perhiasan dan uang tunai senilai Rp64 juta.
Setelah berhasil melumpuhkan satpam, kata dia, kawanan perampok kemudian membuka brankas berukuran 1x1,5 meter yang berada di ruangan dalam sisi kiri kantor. Guntor menjelaskan, perampok diduga menyewa alat las untuk membuka pintu roling door dan membongkar paksa brankas.
“Dugaan kita, mereka ini lebih dulu menyewa alat las. Aksi ini sepertinya tidak ada kaitan dengan pencurian brankas di kantor Disdik dan CV. Adi Suarska yang pelakunya juga membobol brankas,” pungkas Guntor. (len)
Tidak ada komentar