Rencana Pembangunan SD
Krui Selatan, WL - 03 Juli 2011
Sejak lahirnya Pekon Padangraya Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), 3 Mei 2010 lalu, pekon tersebut belum memiliki sekolah dasar (SD).
Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan Busairi,mendampingi Peratin M. Syafe’i, mengatakan kepada Warta Lambar, Sabtu (2/7). Dikatakannya, belum ada bangunan SD di pekon itu. Peratin dan aparat pekon berencana membangun gedung SD. “Saat ini kami sedang mencari tempat untuk dijadikan lokasi pembangunan,” ungkap Busairi.
Masih kata Busairi, usulan pembangunan akan diajukan pada tahun 2012 ke Dinas Pendidikan (Disdik) Lambar. Diperkirakan dana yang akan dibutuhkan terkait pembangunan sekolah cukup besar, yakni sebesar Rp600 juta. “Untuk membeli tanah yang akan dijadikan lokasi pembangunan sebesar Rp40 juta,” terang dia.
Masyarakat berharap tahun 2012 pekon itu sudah memiliki SD. Dengan demikian anak-anak yang berasal dari tersebut dapat bersekolah di pekon itu.
Rencana pembangunan tersebut diharapkan mendapatkan respons yang positif dari pihak Disdik. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar pembangunannya dapat dilangsungkan ditahun depan,” tutup Busairi. (nov)
Sejak lahirnya Pekon Padangraya Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), 3 Mei 2010 lalu, pekon tersebut belum memiliki sekolah dasar (SD).
Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan Busairi,mendampingi Peratin M. Syafe’i, mengatakan kepada Warta Lambar, Sabtu (2/7). Dikatakannya, belum ada bangunan SD di pekon itu. Peratin dan aparat pekon berencana membangun gedung SD. “Saat ini kami sedang mencari tempat untuk dijadikan lokasi pembangunan,” ungkap Busairi.
Masih kata Busairi, usulan pembangunan akan diajukan pada tahun 2012 ke Dinas Pendidikan (Disdik) Lambar. Diperkirakan dana yang akan dibutuhkan terkait pembangunan sekolah cukup besar, yakni sebesar Rp600 juta. “Untuk membeli tanah yang akan dijadikan lokasi pembangunan sebesar Rp40 juta,” terang dia.
Masyarakat berharap tahun 2012 pekon itu sudah memiliki SD. Dengan demikian anak-anak yang berasal dari tersebut dapat bersekolah di pekon itu.
Rencana pembangunan tersebut diharapkan mendapatkan respons yang positif dari pihak Disdik. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar pembangunannya dapat dilangsungkan ditahun depan,” tutup Busairi. (nov)
Tidak ada komentar