Rigisjaya Dambakan Perhatian Pemerintah
Airhitam, WL - 04 Agustus 2011
Pekon Rigisjaya yang merupakan pemekaran Pekon Gunungterang Kecamatan Airhitam Kabupaten Lampung Barat (Lambar) setahun lalu, tentunya cukup membutuhkan perhatian Pemkab Lambar utamanya dalam bidang pembangunan.
Pasalnya, senjak dimekarkan pekon tersebut belum memiliki fasilitas yang layak, seperti balai pekon jalan yang masih berupa jalan tanah, serta sarana pendidikan belum dimiliki.
Hal tersebut dijelaskan Peratin Sugeng kepada Warta Lambar, Kamis (4/8). Menurutnya, pekon tersebut masih sangat tertinggal dengan pekon-pekon pemekaran lain. Mengingat, banyak fasilitas pekon yang masih sangat sederhana.
Seperti, balai pekon, yang dibangun oleh warga dengan cara berswadaya, jalan-jalan yang masih berbetuk jalan tanah, serta belum memiliki sarana pendidikan, sehingga anak-anak diwilayah tersebut, harus menempuh perjalanan jauh menuju pekon gunung terang untuk bersekolah. “Sampai saat ini pekon kami belum tersentuh pembangunan,” jelasnya.
Ditambahkanya, selama ini dalam memenuhi kebutuhan pekon pihak pekon hanya berswadaya dan bergotong-royong. Namun, hasil swadaya masyarakat tersebut tidak maksimal dan cukup terbatas sehingga, warga merasa kurang puas. Sebagai pekon yang baru dan masih membutuhkan perhatian pemerintah, dalam segala bidang Sugeng berharap, agar pemkab Lambar, memberkan perhatian penuh terhadap pekon tersebut. “Kami sangat membutuhkan perhatian pemerintah, untuk kemajuan pekon,” pungkasnya. (san)
Pekon Rigisjaya yang merupakan pemekaran Pekon Gunungterang Kecamatan Airhitam Kabupaten Lampung Barat (Lambar) setahun lalu, tentunya cukup membutuhkan perhatian Pemkab Lambar utamanya dalam bidang pembangunan.
Pasalnya, senjak dimekarkan pekon tersebut belum memiliki fasilitas yang layak, seperti balai pekon jalan yang masih berupa jalan tanah, serta sarana pendidikan belum dimiliki.
Hal tersebut dijelaskan Peratin Sugeng kepada Warta Lambar, Kamis (4/8). Menurutnya, pekon tersebut masih sangat tertinggal dengan pekon-pekon pemekaran lain. Mengingat, banyak fasilitas pekon yang masih sangat sederhana.
Seperti, balai pekon, yang dibangun oleh warga dengan cara berswadaya, jalan-jalan yang masih berbetuk jalan tanah, serta belum memiliki sarana pendidikan, sehingga anak-anak diwilayah tersebut, harus menempuh perjalanan jauh menuju pekon gunung terang untuk bersekolah. “Sampai saat ini pekon kami belum tersentuh pembangunan,” jelasnya.
Ditambahkanya, selama ini dalam memenuhi kebutuhan pekon pihak pekon hanya berswadaya dan bergotong-royong. Namun, hasil swadaya masyarakat tersebut tidak maksimal dan cukup terbatas sehingga, warga merasa kurang puas. Sebagai pekon yang baru dan masih membutuhkan perhatian pemerintah, dalam segala bidang Sugeng berharap, agar pemkab Lambar, memberkan perhatian penuh terhadap pekon tersebut. “Kami sangat membutuhkan perhatian pemerintah, untuk kemajuan pekon,” pungkasnya. (san)
Tidak ada komentar