Rina, Wakili Lambar Seleksi Dokter Teladan
Pesisir Selatan, WL
Kepala Puskesmas Biha Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), dr. Rina Ariana Arian, mewakili kabupaten tsrebut mengikuti Seleksi Dokter Teladan Tingkat Povinsi Lampung.
Program unggulannya disampaikan Rina di hadapan tim penilai dari Dinkes Provinsi, Selasa (21/ 6/).
Itu merupakan upaya menuju daerah bebas malaria daerah wisata Tanjungsetia.
Menuju penurunan penderita malaria pada masyarakat, pihaknya memberi penyuluhan agar semua pengelola wisata mengetahui cara penanggulangan penyakit tersebut, di antaranya mengadakan Jumat Bersih dan Bulan Bakti Gotong-Royong.
Program ungulan lainnya puskesmas tersebut, seperti pembinaan terhadap posyandu didukung Forum Kecamatan Sehat dan Forum Masyarakat Peduli Wisata Pesisir Selatan.
Diceritakan, awal pembinaan dilangsungkan tahun 2007 silam.
Ditahun awal pembinaan penderita malaria di Pesisir Selatan mencapai 481 orang.
Pada tahun 2011 ini, sambungnya, penderita menurun hingga 50% lebih atau menjadi 216 orang.
“Sukses ini didukung dana Global Fund (GF), realisasinya berupa barang kelambu, RDT, misrocap, obat, dan tunjangan dana APBD Lambar,” pungkasnya.
Sekadar tambahan, selain Dokter Teladan juga diadakan penilaian tenaga puskesmas yang diwakili Novy Andri dari Puskesmas Kenali dan Bidan Desa Teladan Yati dari Puskesmas Sumberjaya. (sul)
Kepala Puskesmas Biha Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), dr. Rina Ariana Arian, mewakili kabupaten tsrebut mengikuti Seleksi Dokter Teladan Tingkat Povinsi Lampung.
Program unggulannya disampaikan Rina di hadapan tim penilai dari Dinkes Provinsi, Selasa (21/ 6/).
Itu merupakan upaya menuju daerah bebas malaria daerah wisata Tanjungsetia.
Menuju penurunan penderita malaria pada masyarakat, pihaknya memberi penyuluhan agar semua pengelola wisata mengetahui cara penanggulangan penyakit tersebut, di antaranya mengadakan Jumat Bersih dan Bulan Bakti Gotong-Royong.
Program ungulan lainnya puskesmas tersebut, seperti pembinaan terhadap posyandu didukung Forum Kecamatan Sehat dan Forum Masyarakat Peduli Wisata Pesisir Selatan.
Diceritakan, awal pembinaan dilangsungkan tahun 2007 silam.
Ditahun awal pembinaan penderita malaria di Pesisir Selatan mencapai 481 orang.
Pada tahun 2011 ini, sambungnya, penderita menurun hingga 50% lebih atau menjadi 216 orang.
“Sukses ini didukung dana Global Fund (GF), realisasinya berupa barang kelambu, RDT, misrocap, obat, dan tunjangan dana APBD Lambar,” pungkasnya.
Sekadar tambahan, selain Dokter Teladan juga diadakan penilaian tenaga puskesmas yang diwakili Novy Andri dari Puskesmas Kenali dan Bidan Desa Teladan Yati dari Puskesmas Sumberjaya. (sul)
Tidak ada komentar