Rohman Jalil Pimpin Bumijaya
Sukau, WL
Warga Pekon Bumijaya Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menggelar pemilihan peratin (pilratin), Selasa (28/6).
Pesta demokrasi enam tahunan pekon hasil pemekaran Tapaksiring itu memastikan Rohman Jalil (2) terpilih sebagai peratin pertama sejak dimekarkan setelah memenangi pemilihan.
Pada hari H pemilihan hanya tinggal beberapa jam merampungkan penghitungan suara, warga dicengangkan dengan pengunduran diri kandidat lainnya, Nasriyan (1) dengan alasan tidak didukung keluarga. Meski begitu, proses pilratin tetap dilangsungkan hingga perhitungan suara selesai.
Hasilnya, Manjalil—demikian Rohman Jalil akrab disapa—sekaligus perintis pekon dengan 556 mata pilih tersebut, berhasil membukukan 385 suara dan menyisihkan satu kandidat lainnya, Nasriyan yang hanya mendapat 78 suara. Sementara lima suara dinyatakan hangus dan 98 tidak terpakai.
Menurut Kasi Pemerintahan, Arsim, S.IP, mendampingi Camat Jaimin, S.IP sesuai Perda No. 15/2006 Pasal 15 ayat 2, disebutkan apabila salah satu calon mengundurkan diri maka suaranya dijatuhkan kepada calon nomor dua. Sebab itu, lanjut Arsim, pemungutan suara diteruskan hingga perhitungan.
Sementara, pengawas pelaksanaan pilratin yang diutus Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Pekon (BPMPP), Juarsyah, S.IP, mengatakan masalah tersebut telah diatur dalam perda.
Mekanisme pilratin yang dilangsungkan, sambung Juarsyah, telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Dengan demikian merujuk aturtan tersebut, maka ahsil akhir pilratin ini mutlak dimenangkan kandidat nomor dua,” pungkasnya. (esa)
Warga Pekon Bumijaya Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menggelar pemilihan peratin (pilratin), Selasa (28/6).
Pesta demokrasi enam tahunan pekon hasil pemekaran Tapaksiring itu memastikan Rohman Jalil (2) terpilih sebagai peratin pertama sejak dimekarkan setelah memenangi pemilihan.
Pada hari H pemilihan hanya tinggal beberapa jam merampungkan penghitungan suara, warga dicengangkan dengan pengunduran diri kandidat lainnya, Nasriyan (1) dengan alasan tidak didukung keluarga. Meski begitu, proses pilratin tetap dilangsungkan hingga perhitungan suara selesai.
Hasilnya, Manjalil—demikian Rohman Jalil akrab disapa—sekaligus perintis pekon dengan 556 mata pilih tersebut, berhasil membukukan 385 suara dan menyisihkan satu kandidat lainnya, Nasriyan yang hanya mendapat 78 suara. Sementara lima suara dinyatakan hangus dan 98 tidak terpakai.
Menurut Kasi Pemerintahan, Arsim, S.IP, mendampingi Camat Jaimin, S.IP sesuai Perda No. 15/2006 Pasal 15 ayat 2, disebutkan apabila salah satu calon mengundurkan diri maka suaranya dijatuhkan kepada calon nomor dua. Sebab itu, lanjut Arsim, pemungutan suara diteruskan hingga perhitungan.
Sementara, pengawas pelaksanaan pilratin yang diutus Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Pekon (BPMPP), Juarsyah, S.IP, mengatakan masalah tersebut telah diatur dalam perda.
Mekanisme pilratin yang dilangsungkan, sambung Juarsyah, telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Dengan demikian merujuk aturtan tersebut, maka ahsil akhir pilratin ini mutlak dimenangkan kandidat nomor dua,” pungkasnya. (esa)
Tidak ada komentar