RT/RW Harus Siaga Mudik Lebaran
Bandarlampung, WL - 09 Agustus 2011
Walikota Bandarlampung, Herman HN, saat mengadakan rapat bersama seluruh penjabatdi Gedung Semergow, Senin (8/8), membahas berbagai masalah atau hambatan yang ada di masing-masing satuan kerja. Herman menghimbau seluruh camat, lurah, dan ketua RT/RW menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing, berkoordinasi dengan polsek setempat.
Hal ini terkait musim mudik Lebaran 1432 H yang tak lama lagi. Itu untuk menghindari berbagai kemungkinan tindak kejahatan dan kriminalitas yang rawan terjadi saat para penghuni meninggalkan rumah. “Saat musim mudik tiba, biasanya tindak kejahatan rawan terjadi, terutama melihat banyaknya peluang saat para warga sedang tidak berada di tempat. Hal ini perlu mendapat pengawasan minimal dari masing-masing RT,” ujar Herman.
Sedangkan menyinggung foto Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandarlampung, yang tak lain adalah istrinya, yang ada di kartu Jamkesda, mengatakan tidak ada aturan terkait foto siapa yang harus di tempel disana, sehingga tidak akan ada penarikan terkait kartu Jamkesda tersebut.
Herman menghimbau seluruh pejabat pemkot selalu berlandas pada aturan dan undang-undang yang berlaku, sehingga dapat meminimalisir pelanggaran yang kerap terjadi di satuan kerja masing-masing. “Ikuti sesuai mekanisme yang ada dan aturan yang berlaku” imbuhnya. (len)
Walikota Bandarlampung, Herman HN, saat mengadakan rapat bersama seluruh penjabatdi Gedung Semergow, Senin (8/8), membahas berbagai masalah atau hambatan yang ada di masing-masing satuan kerja. Herman menghimbau seluruh camat, lurah, dan ketua RT/RW menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing, berkoordinasi dengan polsek setempat.
Hal ini terkait musim mudik Lebaran 1432 H yang tak lama lagi. Itu untuk menghindari berbagai kemungkinan tindak kejahatan dan kriminalitas yang rawan terjadi saat para penghuni meninggalkan rumah. “Saat musim mudik tiba, biasanya tindak kejahatan rawan terjadi, terutama melihat banyaknya peluang saat para warga sedang tidak berada di tempat. Hal ini perlu mendapat pengawasan minimal dari masing-masing RT,” ujar Herman.
Sedangkan menyinggung foto Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandarlampung, yang tak lain adalah istrinya, yang ada di kartu Jamkesda, mengatakan tidak ada aturan terkait foto siapa yang harus di tempel disana, sehingga tidak akan ada penarikan terkait kartu Jamkesda tersebut.
Herman menghimbau seluruh pejabat pemkot selalu berlandas pada aturan dan undang-undang yang berlaku, sehingga dapat meminimalisir pelanggaran yang kerap terjadi di satuan kerja masing-masing. “Ikuti sesuai mekanisme yang ada dan aturan yang berlaku” imbuhnya. (len)
Tidak ada komentar