Sampah Berserakan ke Badan Jalan
Waytenong, WL - 11 Juli 2011
Sampah yang berserakan hingga ke badan jalan di Pekon Padangtambak Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar), sangat memrihatinkan. Betapa tidak, jalan yang disebut-sebut jalan provinsi satu tahun silam dijadikan tempat pembuangan sampah (TPS) oleh warga setempat. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) di wilayah tersebut.
Pantauan wartawan koran ini, sampah terlihat menumpuknya di pinggir jalan hingga menyebabkan sampah tersebut berserakan hingga ke badan jalan. Tak ayal, tumpukan sampah tersebut mengeluarkan aroma tak sedap. Akibatnya, pengguna jalanpun terlihat menutup hidung kala melewati lokasi tersebut.
Sutarno, warga setempat, kepada Warta Lambar, Senin (11/7) mengaku jika dirinya membuang sampah di lokasi tersebut sebab tidak ada TPAS di sekitar wilayahnya. Diperkirakan lebih dari 300Kg/ hari warga setempat membuang sampah di lokasi tersebut. “Seluruh warga wilayah ini membuang sampahnya di sini,” ujarnya sambil menunjuk ke tumpukan sampah.
Sutarno berharap pemerintah memikirkan masalah sampah tersebut. Sebab warga setempat membuang sampah di lokasi itu bukan hanya kurangnya kesadaran warga tetapi lebih dari fasilitas yang disipakan pemkab. “Jika pemkab menyiapkan TPAS mungkin warga akan membuang sampah tersebut ke tempat yang telah disiapkan pemkab,” pungkasnya. (nop)
Sampah yang berserakan hingga ke badan jalan di Pekon Padangtambak Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar), sangat memrihatinkan. Betapa tidak, jalan yang disebut-sebut jalan provinsi satu tahun silam dijadikan tempat pembuangan sampah (TPS) oleh warga setempat. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) di wilayah tersebut.
Pantauan wartawan koran ini, sampah terlihat menumpuknya di pinggir jalan hingga menyebabkan sampah tersebut berserakan hingga ke badan jalan. Tak ayal, tumpukan sampah tersebut mengeluarkan aroma tak sedap. Akibatnya, pengguna jalanpun terlihat menutup hidung kala melewati lokasi tersebut.
Sutarno, warga setempat, kepada Warta Lambar, Senin (11/7) mengaku jika dirinya membuang sampah di lokasi tersebut sebab tidak ada TPAS di sekitar wilayahnya. Diperkirakan lebih dari 300Kg/ hari warga setempat membuang sampah di lokasi tersebut. “Seluruh warga wilayah ini membuang sampahnya di sini,” ujarnya sambil menunjuk ke tumpukan sampah.
Sutarno berharap pemerintah memikirkan masalah sampah tersebut. Sebab warga setempat membuang sampah di lokasi itu bukan hanya kurangnya kesadaran warga tetapi lebih dari fasilitas yang disipakan pemkab. “Jika pemkab menyiapkan TPAS mungkin warga akan membuang sampah tersebut ke tempat yang telah disiapkan pemkab,” pungkasnya. (nop)
Tidak ada komentar