Sanlat, Pemateri Didatangkan dari Ponpes
Sekincau, WL - 24 Agustus 2011
SMPN 1 Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mengadakan pesantren kilat (sanlat) selama tiga hari sejak Minggu-Selasa ( 21-23/8). Dalam acara tersebut pihak sekolah menghadirkan pemateri dari beberapa pesantren yang ada di Sekincau, sedangkan dalam materi yang disampaikan membawa beberapa item, antara lain memupuk pengetahuan siswa tentang membaca Al Qur’an, fiqih dan kaligrafi. Acara yang disesuaikan dengan visi dan misi sekolah menumbuhkembangkan pengalaman terhadap ajaran agama, tatanan keimanan, dan ketakwaan.
Hal tersebut dijelaskan Kepsek Drs. Adang Burhanuddin, M.Pd, kepada Warta Lambar, Selasa (22/8). Menurutnya diadakannya sanlat tersebut diharapkan siswa lebih mendalami tentang agama Islam dan dapat merasakan dalam kehidupan sehari-hari sesuai visi dan misi sekolah. Lanjut dia, dalam penyampaian materi dari beberapa ponpes siswanya mendengarkan dengan cermat, hingga diharapkan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Masih kata Adang, selain sanlat banyak kegiatan di sekolah tersebut yang tetap dijalankan selama bulan suci romadlon, khususnya di bidang ekstrakurikuler dan kegiatan lain. Hanya saja waktu berlatih dikurangi. “Sekolah kami tetap melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, seperti olahraga kempo, bola voli, dan kegiatan lain meskipun waktu berlatih harus kami kurangi sebab bulan puasa,” tutupnya. (nop)
SMPN 1 Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mengadakan pesantren kilat (sanlat) selama tiga hari sejak Minggu-Selasa ( 21-23/8). Dalam acara tersebut pihak sekolah menghadirkan pemateri dari beberapa pesantren yang ada di Sekincau, sedangkan dalam materi yang disampaikan membawa beberapa item, antara lain memupuk pengetahuan siswa tentang membaca Al Qur’an, fiqih dan kaligrafi. Acara yang disesuaikan dengan visi dan misi sekolah menumbuhkembangkan pengalaman terhadap ajaran agama, tatanan keimanan, dan ketakwaan.
Hal tersebut dijelaskan Kepsek Drs. Adang Burhanuddin, M.Pd, kepada Warta Lambar, Selasa (22/8). Menurutnya diadakannya sanlat tersebut diharapkan siswa lebih mendalami tentang agama Islam dan dapat merasakan dalam kehidupan sehari-hari sesuai visi dan misi sekolah. Lanjut dia, dalam penyampaian materi dari beberapa ponpes siswanya mendengarkan dengan cermat, hingga diharapkan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Masih kata Adang, selain sanlat banyak kegiatan di sekolah tersebut yang tetap dijalankan selama bulan suci romadlon, khususnya di bidang ekstrakurikuler dan kegiatan lain. Hanya saja waktu berlatih dikurangi. “Sekolah kami tetap melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, seperti olahraga kempo, bola voli, dan kegiatan lain meskipun waktu berlatih harus kami kurangi sebab bulan puasa,” tutupnya. (nop)
Tidak ada komentar