Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriyah
Tajuk - 25 Agustus 2011
Puasa romadlon 1432 Hijriyah tahun ini, kini telah memasuki 10 hari ketiga. Berarti tak lama lagi akan merayakan kemenangan setelah melawan hawa nafsu duniawi semata-mata berharap mendapatkan rahmat-Nya. Uraian sederhananya, banyak hal yang telah dilakukan selama sebulan (baca: setahun) lalu, baik capaian prestasi kesuksesan maupun catatan keinginan atau program kerja yang belum terselesaikan karena suatu kendala atau keterbatasan waktu dan kemampuan.
Setidaknya, 10 hari ketiga di bulan puasa ini, menjadi catatan atau sebuah momentum evaluasi mereduksi kekurangan penyebab kegagalan dimaksud. Sebaliknya, menjelang tahun yang penuh harapan ke depan, sebuah program yang lebih cerdas diharapkan diraih melalui etos kerja induktif yang lebih terarah, terukur, dan matang secara profesional dan proporsional. Semua pihak tidak menginginkan kekagalan terjadi lebih dari sekali, apakah itu perorangan maupun secara kelembagaan.
Pelajaran bermakna, atau istilah bijaknya hikmah kegagalan tentu telah disarikan untuk dijadikan modal atau penyemangat agar lebih sukses. Itu hanya bisa didapat setelah menjalaninya, dengan kata lain pengalaman terdahulu. Koreksi dan evaluasi dari sebuah capaian minimum setahun lalu, tentu tak diinginkan menghasilkan hal yang sama tahun depan. Beberapa item atau faktor yang harus ditempuh tentu telah pula dipelajari dan ditemukan solusi terbaiknya bagi yang pernah gagal. Strategi dan formasi disusun sedemikian rupa agar hasil yang diharapkan betul-betul bisa diraih.
Dalam refklesi 10 hari ketiga bulan puasa ini, tentu sangat naif ketika hanya memikirkan jalan keluar dari sebuah kegagalan. Akan lebih baik ketika dicarikan formula terbarukan yang paling mendekati agar sebuah program bisa dilaksanakan. Istilah lainnya membuat suatu terobosan yang terukur, bukan spekulasi. Mari kita dengan ikhlas melakukan introspeksi diri yang mungkin penuh catatan atau kegagalan dan hal lain yang tidak sesuai keinginan dan rencana semula.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriyah. Minal Aizin Walfa Idzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Kami, segenap kru SKH Warta Lambar, mohon diri untuk sejenak jeda, Jumat (26/8)-Minggu (4/9).(*)
Puasa romadlon 1432 Hijriyah tahun ini, kini telah memasuki 10 hari ketiga. Berarti tak lama lagi akan merayakan kemenangan setelah melawan hawa nafsu duniawi semata-mata berharap mendapatkan rahmat-Nya. Uraian sederhananya, banyak hal yang telah dilakukan selama sebulan (baca: setahun) lalu, baik capaian prestasi kesuksesan maupun catatan keinginan atau program kerja yang belum terselesaikan karena suatu kendala atau keterbatasan waktu dan kemampuan.
Setidaknya, 10 hari ketiga di bulan puasa ini, menjadi catatan atau sebuah momentum evaluasi mereduksi kekurangan penyebab kegagalan dimaksud. Sebaliknya, menjelang tahun yang penuh harapan ke depan, sebuah program yang lebih cerdas diharapkan diraih melalui etos kerja induktif yang lebih terarah, terukur, dan matang secara profesional dan proporsional. Semua pihak tidak menginginkan kekagalan terjadi lebih dari sekali, apakah itu perorangan maupun secara kelembagaan.
Pelajaran bermakna, atau istilah bijaknya hikmah kegagalan tentu telah disarikan untuk dijadikan modal atau penyemangat agar lebih sukses. Itu hanya bisa didapat setelah menjalaninya, dengan kata lain pengalaman terdahulu. Koreksi dan evaluasi dari sebuah capaian minimum setahun lalu, tentu tak diinginkan menghasilkan hal yang sama tahun depan. Beberapa item atau faktor yang harus ditempuh tentu telah pula dipelajari dan ditemukan solusi terbaiknya bagi yang pernah gagal. Strategi dan formasi disusun sedemikian rupa agar hasil yang diharapkan betul-betul bisa diraih.
Dalam refklesi 10 hari ketiga bulan puasa ini, tentu sangat naif ketika hanya memikirkan jalan keluar dari sebuah kegagalan. Akan lebih baik ketika dicarikan formula terbarukan yang paling mendekati agar sebuah program bisa dilaksanakan. Istilah lainnya membuat suatu terobosan yang terukur, bukan spekulasi. Mari kita dengan ikhlas melakukan introspeksi diri yang mungkin penuh catatan atau kegagalan dan hal lain yang tidak sesuai keinginan dan rencana semula.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriyah. Minal Aizin Walfa Idzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Kami, segenap kru SKH Warta Lambar, mohon diri untuk sejenak jeda, Jumat (26/8)-Minggu (4/9).(*)
Tidak ada komentar