Siap Mengawal Penegakan Perda
Drs. Farid Wijaya |
Balik Bukit, WL - 28 Juli 2011
SEBAGAI Satuan Kerja (Satker) yang memiliki fungsi pengamanan dan ketertiban bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat (Lambar), serta penegakan Peraturan Daerah (Perda) di kabupaten tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), di bawah kepemimpinan Drs. Farid Wijaya saat ini sedang konsen kepada upaya penegakan berbagai perda yang sudah ditetapkan.
Peran Pol PP dalam pembangunan cukup besar, di antaranya upaya pengawalan penegakan perda, selain fungsi pengamanan dan ketertiban di lingkup pemkab secara keseluruhan. Sejak menjabat kasat, Farid Wijaya telah mencoba mempelajari tugas pokok dan fungsi (tupoksi) satuan tersebut. Tugas utama Sat Pol PP ada tiga, yakni fungsi pengawalan, pengamanan, dan penertiban pemkab secara keseluruhan serta penegakan perda.
Bahkan selama ini, jajaran Sat Pol PP telah melaksanakan sejumlah program secara terjadual, seperti penertiban pasar, memaksimalkan fungsi keberadaan terminal, mengawal disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan melaksanakan berbagai operasi, seperti Gerakan Disiplin Nasional (GDN), dan berbagai kegiatan lain yang berkaitan dengan tupoksinya.
Dalam rangka memberikan pengamanan, kenyamanan, dan ketentraman masyarakat Lambar sekaligus penegakan perda, sejak dua bulan lalu kantor Sat Pol PP menerjunkan personel di pasar rakyat, terminal, instansi pemerintah, serta rumah pejabat pemkab.
Seluruh petugas yang diterjunkan telah dibekali dengan pelatihan yang matang termasuk tenaga suka rela (TKS) yang direkrut beberapa bulan lau. “Kita berupaya memberikan kenyamanan bagi masyarakat Lambar serta mengedepankan humanisme namun tetap tegas,” ujar Farid.
Dijelaskan Farid, saat ini lokasi yang telah diberikan pengamanan, di antaranya Pasar Sekincau, Pasar Simpangluas, Pasar Kotabesi, Pasar Liwa, Pasar Sukau, dan Pasar Waybatu. Para personil Sat Pol PP ditempatkan secara bergilir ke lokasi pasar dan terminal untuk membantu petugas dari instansi lainnya dalam memberikan kenyamanan bagi warga.
Seperti penertiban jalan raya, keamanan kendaraan, aksi pencopetan serta penertiban pedagang yang melanggar. Penempatan personel bukan saja di lokasi-lokasi tersebut, melainkan juga ditugaskan secara rutin dan bergilir di 11 titik penjagaan rumah dinas dan pribadi pejabat di Liwa dan Bandarlampung.
Ke depannya, dari 300 orang personel TKS tersebut akan dibagi tugas. Rincianya, 88 personel akan piket secara bergantian di 11 titik rumah pejabat, 100 personel akan ditempatkan di 25 kecamatan yang tersebar di Lambar masing-masing empat orang membantu Kasi Trantib menjalankan tugas.
Sementara 93 personel tergabung dalam tiga pleton akan menjadi pasukan Pengendalian Massa (Dalmas), serta delapan petugas lainnya akan ditempatkan sebagai staf kantor Sat Pol PP. “Kita berupaya semaksimal mungkin ikut membantu memajukan Lambar. Bukan hanya dari segi pembangunan serta sumberdaya manusia (SDM), namun dengan diberikannya kolaborasi dari semua sektor juga akan tercipta suasana nyaman, tentram, dan aman.”
Bapak dua anak ini tidak diragukan lagi kepimpinannya. Sat Pol PP baginya bukan hal yang baru. Dia kenyang asam garam di dunia organisasi. Farid yang dilahirkan di Tanjungberingin itu masih memiliki obsesi berperan aktif membangun Lambar menjadi lebih baik lagi.
Sebagai seorang pemimpin, dirinya mendapat dukungan dan motivasi dari sang istri tercinta. Dari hasil buah cintanya dengan sang istri dia dikarunia dua orang anak, Indrawan Eka Putra dan Fanny Tiara Putri.
Farid sendiri memulai kariernya ketika menjadi pegawai kantor gubernur Lampung tahun 1983-2001. Kemudian tahun 2001 dipindahtugaskan ke Pemkab Lambar.
Sebelumnya, Farid juga pernah betugaa dengan sejumlah jabatan di Pemprov Lampung, Pemkab Lampung Utara, dan Lampung Barat. Orang nomor satu di kantor Sat Pol PP tersebut juga memiliki segudang pengalaman di bidang organisasi. Banyak organisasi yang ia geluti dan terlibat secara aktif, baik tingkat kabupaten/kota, maupun provinsi. (*)
Tidak ada komentar