Signifikan, Pengidap Diare
Sekincau,WL - 05 Juli 2011
Masyarakat diminta lebih waspada terhadap beberapa penyakit yang timbul pada musim pancaroba atau cuaca ekstrim, seperti diare. Plt. Kepala Puskesmas Sekincau Kabupaten Lampung Barat (lambar), HM Aminuddin, SKM, Selasa (5/7), menjelaskan jumlah pasien penderita diare yang ditangani pihaknya per Juni lalu, mencapai 56 orang.
Untuk pencegahan penyakit dimaksud, di antaranya makanan yang bersih tidak dihinggapi lalat, memasak air maupun makanan harus lebih dari 100 derajat. ”Meskipun sudah mendidih biarkan dulu beberapa saat,” jelasnya.
Aminuddin menambahkan apabila sudah terkena diare harus segera dilakukan pertolongan pertama dengan cara minum air putih yang banyak, lalu diberikan oralit jika tidak ada bisa dibuat sendiri dengan cara membuat satu gelas teh manis diberi seujung sendok teh garam.
Jika tidak sembuh, tandasnya, dia menyarankan membawa pasien berobat ke puskesmas atau bidan desa (bindes) terdekat.
Masih kata Aminuddin, selain diare yang sering diderita warga pada musim pancaroba seperti, antara lain demam berdarah dengue (DBD) serta flu (ispa). DBD dapat mengakibatkan kematian dalam waktu singkat. Orang yang digigit nyamuk aedes-aegypti yang mengandung virus (virus dengue), dalam waktu satu minggu dapat menderita DBD.
“Virus itu berada dalam darah selama tujuh hari serta obat untuk membunuh virus tersebut belum ada. Upaya penyembuhan hanyalah meningkatkan daya tahan tubuh penderita. Dalam waktu yang sesingkat itu pula penderita dapat meninggal jika tidak ditolong dengan cepat dan tepat.
“Cara pencegahan DBD adalah dengan 3M, menguras tempat-tempat penampungan air, menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air setelah mengambil airnya, lalu mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti plastik bekas, kaleng bekas dan lain-lain,” pungkasnya. (nop)
Masyarakat diminta lebih waspada terhadap beberapa penyakit yang timbul pada musim pancaroba atau cuaca ekstrim, seperti diare. Plt. Kepala Puskesmas Sekincau Kabupaten Lampung Barat (lambar), HM Aminuddin, SKM, Selasa (5/7), menjelaskan jumlah pasien penderita diare yang ditangani pihaknya per Juni lalu, mencapai 56 orang.
Untuk pencegahan penyakit dimaksud, di antaranya makanan yang bersih tidak dihinggapi lalat, memasak air maupun makanan harus lebih dari 100 derajat. ”Meskipun sudah mendidih biarkan dulu beberapa saat,” jelasnya.
Aminuddin menambahkan apabila sudah terkena diare harus segera dilakukan pertolongan pertama dengan cara minum air putih yang banyak, lalu diberikan oralit jika tidak ada bisa dibuat sendiri dengan cara membuat satu gelas teh manis diberi seujung sendok teh garam.
Jika tidak sembuh, tandasnya, dia menyarankan membawa pasien berobat ke puskesmas atau bidan desa (bindes) terdekat.
Masih kata Aminuddin, selain diare yang sering diderita warga pada musim pancaroba seperti, antara lain demam berdarah dengue (DBD) serta flu (ispa). DBD dapat mengakibatkan kematian dalam waktu singkat. Orang yang digigit nyamuk aedes-aegypti yang mengandung virus (virus dengue), dalam waktu satu minggu dapat menderita DBD.
“Virus itu berada dalam darah selama tujuh hari serta obat untuk membunuh virus tersebut belum ada. Upaya penyembuhan hanyalah meningkatkan daya tahan tubuh penderita. Dalam waktu yang sesingkat itu pula penderita dapat meninggal jika tidak ditolong dengan cepat dan tepat.
“Cara pencegahan DBD adalah dengan 3M, menguras tempat-tempat penampungan air, menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air setelah mengambil airnya, lalu mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti plastik bekas, kaleng bekas dan lain-lain,” pungkasnya. (nop)
Tidak ada komentar