SMPN 1 Belalau Terima Siswa Baru
Belalau, WL
SMPN 1 Belalau Kabupaten Lampung Barat (Lambar) membuka penerimaan siswa baru tahun ajaran 2011-2012 sejak Kamis (23/6) hingga Senin (2/7) mendatang..
Hal itu diungkapkan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan (Disdik) Riswan Arsan kepada Warta Lambar, Kamis (23/6).
Dia berharap siswa SD yang tersebar di 22 sekolah dinyatakan lulus 100% untuk mendaftar ke sekolah tersebut atau empat SMP/sederajat lainnya yang tersebar di Belalau dan Batuketulis.
Masih kata Riswan, selain SMP, SD juga diharapkan untuk memulai menerima siswa baru agar setelah masuk ajaran baru Juli nanti seluruh siswa telah siap untuk mengikuti pelajaran di sekolah, sehingga tidak menggangu aktivitas belajar kakak tingkatnya.
Selain itu diharapkan seluruh sekolah tidak memungut biaya pendaftaran. ”Karena telah dianggarkan melalui biaya operasional sekolah (BOS), jadi semuanya gratis,” ungkapnya.
Terpisah, Herlambang orangtua calon siswa yang telah mendaftarkan anaknya di sekolah tersebut, membenarkan tidak dipungut biaya pendaftaran. Akan tetapi setelah diterima sekolah itu seluruh siswa wajib tersebut malah membayar seragam sekolah yang didrop pihak.
Herlambang menambahkan meski pihak sekolah mendrop pembuatan seragam diharapkan tidak melebihi harga pasaran. ”Apa lagi saat ini hasil panen berkurang di tambah biaya sekolah akan memberatkan walimurid,” pungkasnya. (rom)
SMPN 1 Belalau Kabupaten Lampung Barat (Lambar) membuka penerimaan siswa baru tahun ajaran 2011-2012 sejak Kamis (23/6) hingga Senin (2/7) mendatang..
Hal itu diungkapkan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan (Disdik) Riswan Arsan kepada Warta Lambar, Kamis (23/6).
Dia berharap siswa SD yang tersebar di 22 sekolah dinyatakan lulus 100% untuk mendaftar ke sekolah tersebut atau empat SMP/sederajat lainnya yang tersebar di Belalau dan Batuketulis.
Masih kata Riswan, selain SMP, SD juga diharapkan untuk memulai menerima siswa baru agar setelah masuk ajaran baru Juli nanti seluruh siswa telah siap untuk mengikuti pelajaran di sekolah, sehingga tidak menggangu aktivitas belajar kakak tingkatnya.
Selain itu diharapkan seluruh sekolah tidak memungut biaya pendaftaran. ”Karena telah dianggarkan melalui biaya operasional sekolah (BOS), jadi semuanya gratis,” ungkapnya.
Terpisah, Herlambang orangtua calon siswa yang telah mendaftarkan anaknya di sekolah tersebut, membenarkan tidak dipungut biaya pendaftaran. Akan tetapi setelah diterima sekolah itu seluruh siswa wajib tersebut malah membayar seragam sekolah yang didrop pihak.
Herlambang menambahkan meski pihak sekolah mendrop pembuatan seragam diharapkan tidak melebihi harga pasaran. ”Apa lagi saat ini hasil panen berkurang di tambah biaya sekolah akan memberatkan walimurid,” pungkasnya. (rom)
Tidak ada komentar